Bahkan, bagi para penggiat musik, drum serta harpa Mangbetu adalah salah satu instrumen yang paling banyak diburu.
Tidak tanggung-tanggung, satu harpa Mangbetu bahkan pernah terjual hingga mencapai nilai USD 100 ribu atau setara dengan Rp1,4 miliar.
BACA JUGA:Hebat, Suku Ternate Kesultanan Bermatabat Yang Dihormati Rakyat dan Disegani Penjajah
Kemudian suku Mangbetu dikenal dengan kemampuan seninya yang sangat maju. Selain seni musik, orang-orang Mangbetu diketahui juga sukses memikat hati warga asing dengan kemampuan memahat yang teramat detail.
Sebagai contoh, setiap alat instrumen musik yang dibuat pun kerap disertai dengan berbagai ukiran indah. Berbagai barang seperti guci, wadah kayu, patung, toples, hingga pisau tidak luput dari sentuhan para ahli ukir Mangbetu.
Suku Mangbetu yang berhasil menarik perhatian para penjelajah adalah praktik kanibalisme yang sempat dilakukan oleh para suku Mangbetu kuno. Budaya kanibalisme ini pun sempat disampaikan oleh salah satu sejarawan ternama asal Amerika Serikat (AS), David Levering Lewis.
Juga ada penelitian yang menyebutkan, Mangbetu adalah salah satu suku yang sempat mempraktikkan kanibalisme pada sekitar tahun 1880an.*