Pada penyidukan selanjutnya tentang tenggelamnya kapal tersebut, pengawas Titanic mengatakan teropong mungkin telah membantu mereka menemukan dan menghindari gunung es tepat waktu.
2. Kapal Titanic Berlayar Terlalu Cepat
Sejak awal ada yang menyalahkan nahkoda Titanic, Kapten E.J. Smith, karena telah mengarungi kapal besar dengan kecepatan tinggi (22 knot) melalui perairan Atlantik Utara yang dipenuhi gunung es.
Beberapa orang percaya bahwa Smith sedang mencoba untuk memperbaiki waktu penyeberangan kapal kapal saudara Titanic White Star, Olympic.
Namun, dalam sebuah makalah tahun 2004, insinyur Robert Essenhigh berspekulasi bahwa upaya untuk mengendalikan api di salah satu bunker batu bara kapal dapat menjelaskan mengapa Titanic berlayar dengan kecepatan penuh.
3. Operator Radio Nirkabel Mengabaikan Peringatan Gunung Es
Satu jam sebelum Kapal Titanic menabrak gunus es, Kapal lain di dekatnya, California, mengirim radio untuk mengatakan bahwa kapal dihentikan oleh es yang padat.
Tetapu peringatab itu tidak dimulai dan diawalan dengan "MSG" yang mengharuskan kapten untuk secara langsung mengakui menerima pesan tersebut, operator radio Titanic Jack Phillips menganggap peringatan kapal lain itu tidak mendesak, dan tidak menyebarkannya.
4. Kemungkinan Kapal Berbelok Dengan Fatal
Salah satu cucu dari perwira senior Titanic yang selamat Charles Lightoller.
Salah satu awak kapal panik setelah mendengar perintah untuk berbelok ke kanan untuk menghindari mendekati gunung es.
Karena kapal pada saat itu beroperasi pada dua sistem urutan kemudi yang berbeda, ia menjadi binggung dan berbelok ke arah yang salah.
5. Pembuat Kapal Titanic Diduga Memangkas Biaya.
Pada tahun 1985, ketika ekspedisi Amerika-Prancis akhirnya menemukan bangkai kapal bersejarah itu, para penyelidik menemukan bahwa Titanic tidak tenggelam utuh setah menabrak Gunung Es tetapi setelah pecah dipermukaan laut.