RADARMUKOMUKO.COM - Karat adalah suatu bentuk oksida besi yang terjadi akibat reaksi antara besi dan oksigen di hadapan air atau udara lembab.
Karat biasanya berwarna merah kecoklatan dan bersifat rapuh dan mudah mengelupas. Karat dapat merusak kualitas dan kekuatan besi dan paduannya, seperti baja.
Salah satu contoh paling terkenal dari korosi besi adalah tenggelamnya kapal Titanic pada tahun 1912.
BACA JUGA:Tradisi Unik Ma'nene Suku Toraja, Menghormati Jenazah Diajak Berjalan Berpoto Bahkan Merokok
Titanic adalah kapal penumpang super Britania Raya yang menabrak gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City.
Akibat tabrakan tersebut, kapal yang dibangun dari baja karbon rendah ini mengalami keretakan dan kebocoran di beberapa bagian, sehingga air masuk ke dalam kompartemen kedap air dan menyebabkan kapal tenggelam.
Namun, apakah karat yang terjadi pada Titanic berbeda dengan karat biasanya?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu membandingkan beberapa faktor yang mempengaruhi proses korosi pada besi dan baja, antara lain:
- Konsentrasi garam:
Titanic tenggelam di Samudra Atlantik Utara, yang memiliki konsentrasi garam sekitar 3,5%.
Hal ini membuat air laut menjadi lebih konduktif listrik daripada air tawar, sehingga mempercepat reaksi korosi pada baja Titanic.
Karat biasanya terjadi lebih lambat di air tawar daripada di air laut.
BACA JUGA:4 Misteri Belum Terpecahkan di Balik Tragedi Tenggelamnya Kapal Titanic
- pH:
Titanic tenggelam di kedalaman sekitar 3.800 meter, di mana tekanan air sangat tinggi dan oksigen sangat rendah.