RADARMUKOMUKO.COM - Banyak sekali trdisi yang masih di anggap nyeleneh dibelahan dunia, seperti terdapat sebuah pulau terpencil di Oseania
Disana hiduplah suku Fore yang memiliki tradisi unik atau nyeleneh dan kontroversial.
Mereka mempunyai Tradisi memakan daging manusia yang sudah meninggal atau mayat.
Tradisi ini sebagai bentuk penghormatan sebelum di laksankan penguburan.
BACA JUGA:Unik dan Nyeleneh, Bayi Baru Lahir dan Pengantin Diludahi di Suku Maasai
Namun, tradisi ini ternyata membawa malapetaka bagi keluarga mereka sendiri.
Sejak tahun 1950-an, banyak anggota suku Fore yang menderita penyakit aneh yang disebut kuru.
Penyakit ini membuat mereka menggigil, kehilangan keseimbangan, kesulitan berbicara, dan akhirnya mati.
BACA JUGA:Ini Tradisi Nyeleneh Suku Fore Oseania, Makan Mayat Penyebab Malapetaka Prion Penyakit Kuru
Kuru adalah penyakit degeneratif otak yang disebabkan oleh prion, yaitu protein abnormal yang menyerang sel-sel saraf.
Prion dapat ditularkan melalui konsumsi daging yang terkontaminasi atau kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.
Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan memiliki masa inkubasi yang panjang, yaitu antara 5 hingga 20 tahun.
Gejala kuru mirip dengan penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD) atau penyakit sapi gila (BSE) pada hewan.
BACA JUGA:Ini Tradisi Nyeleneh Suku Fore Oseania, Makan Mayat Penyebab Malapetaka Prion Penyakit Kuru
Penyakit kuru pertama kali ditemukan oleh seorang dokter Australia bernama Vincent Zigas pada tahun 1957.