"Kami telah melihat pakaian, kami telah melihat sepatu, kami telah melihat sepasang sepatu, yang sangat menyarankan ada tubuh di sana pada satu titik, tetapi kami belum pernah melihat manusia,” kata Cameron.
Banyak teori terkait hilangnya jasad-jasad korban Titanic yang tak dapat di dievakuasi tersebut.
BACA JUGA:Gagal Pinjam KUR, Bisa Ajukan BRI Kupedes Hingga Rp 250 Juta, Ini Keunggulannya
Para ilmuwan menyangka jika jasad telah hancur dan membusuk dimakan oleh biota laut, seperti udang maupun bakteri laut.
Ilmuan Forensik dari Atlantik Technological University Sligo Irlandia, Profesor John Cassella, menuturkan jika tulang bisa cepat rusak di dalam air asin.
Karena itulah jasad lorban Titanic tak dapar ditemukan.
Meski demikian, ia menyakini kemungkinan masih bisa ditemukan sisa tulang korban Titanic.
Profesor Dame Due Black, seorang Antropolog, dan Presiden ST John’s College di Oxford University juga memiliki pendapat yang sama, yakni tulang tidak suka berada di bawah air karena akan menyebabkan kerusakan dan kehancuran.
"Kehidupan laut melihat tulang sebagai penampung kalsium untuk di sadap,"ujarnya.
Jadi ke mana banyaknya jasad korban Kapal Titanic yang tak pernah ditemukan hingga kini masih menjadi misteri dan kemungkinan mereka telah terurai bersama air laut.
Artikel ini telah di terbitkan di okezone.com dengan judul "Menguak ke Mana Banyaknya Jasad Korban Kapal Titanic yang Tak Pernah Ditemukan?"