Ritual inti ini secara umum berbentuk seperti bunuh diri, serius. Bahkan kalau boleh dibilang, bunuh diri yang biasanya mungkin takkan semenyakitkan Okipa.
Jadi, setelah berpuasa non stop selama empat hari, kemudian para pria bakal dibawa ke gubuk yang sudah dipersiapkan, kemudian mereka bakal digantung untuk beberapa lama.
BACA JUGA:Suku Chuckhi Asal Wanita Berparas Cantik, Fenomena Kematian Sukarela
Cara menggantungnya sendiri sadis. Jadi, bagian tubuh tertentu entah depan atau belakang, bakal dikaitkan dengan benda tajam berujung tali lalu kemudian di gantung di kayu-kayu penopang atap gubuk.
Digantung dengan posisi seperti ini, tentu luar biasa sakit. Apalagi metode mengaitkannya semacam itu. Semakin lama, maka kulit akan berbunyi ‘krek’ pertanda mengalami sobek karena kait.
Mengingat ini adalah ritual keagamaan, maka menjalaninya pun harus dengan ikhlas.
Makanya, para tetua suku Mandan selalu mengingatkan para peserta Okipa untuk selalu tersenyum ketika menjalani ritual menyakitkan ini.
BACA JUGA:Suku Yang Belum Mengenal Pakaian, Hidup Layaknya Tarzan dan Ditakuti
Tersenyum saat kulit disayat dalam dengan kait macam itu adalah tantangan tersendiri. Tujuan aturan tersebut sendiri adalah untuk menguji kekuatan mental dan spiritual para peserta.
Sayangnya, tak semuanya sanggup tersenyum. Beberapa tak kuasa untuk menahan wajah seringai kesakitan bahkan ada juga yang pingsan.
Tak hanya untuk tujuan keagamaan, Okipa sendiri secara khusus juga merupakan ujian kedewasaan.
Jadi, ketika para pria ini sukses bertahan sekian lama dengan siksaan maut itu, maka mereka bakal jadi lelaki sejati.
BACA JUGA:Dinkes Mukomuko Imbau Sekolah Galakkan Aksi Bergizi, Cegah Stunting Sejak Dini
Biasanya, mereka itu bakal jadi kandidat ketua suku selanjutnya.
Bagi yang tak sanggup bertahan maka sebutan pria sejati belum bisa didapatkan. Ia harus kembali mengulangi ritual ekstrem ini sampai selesai.
Untungnya, bagi mereka yang tak sanggup dengan derita ritual ini, maka tidak ada hukuman yang menanti. Tapi, sebagai gantinya, mereka harus ikut lagi tahun depan.*