BACA JUGA:Mau Rempeyek Anda Renyah? Cukup Tambahkan 1 Bahan Ini
- Api Kuning:
Api kuning memiliki suhu sekitar 1200 sampai 1500 derajat celcius.
Api kuning biasanya dihasilkan oleh pembakaran minyak tanah atau bensin. Api kuning menunjukkan pembakaran yang lebih efisien daripada api merah atau jingga.
- Api Biru:
Api biru memiliki suhu sekitar 1500 sampai 2000 derajat celcius.
Api biru biasanya dihasilkan oleh pembakaran gas, seperti pada kompor gas.
Api biru menunjukkan pembakaran yang sempurna, tanpa menghasilkan asap.
- Api Putih:
Api putih merupakan api dengan suhu yang paling tinggi, yaitu di atas 2000 derajat celcius.
Api putih jarang ditemui di bumi, karena membutuhkan bahan bakar dan kondisi khusus. Api putih biasanya terjadi akibat reaksi fusi nuklir, seperti pada matahari atau bom hidrogen.
Warna api dan tingkat panasnya tidak hanya diketahui oleh ilmu pengetahuan modern, tetapi juga telah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أوقدت النار ألف سنة حتى احمرت ثم أوقدت ألف سنة حتى ابيضت ثم أوقدت ألف سنة حتى اسودت فإنها سوداء مظلمة لا تزال
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Neraka dinyalakan selama seribu tahun hingga tampak merah. Lalu dinyalakan lagi selama seribu tahun sampai kelihatan putih. Kemudian dinyalakan selama seribu tahun sehingga terlihat hitam. Hingga sekarang neraka itu hitam dan gelap." (HR Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah mengetahui perubahan warna api sesuai dengan tingkat panasnya, bahkan hingga mencapai warna hitam yang merupakan radiasi benda hitam.