Suku Jawa Terbesar di Indonesia dan Tersebar di Berbagai Negara, Ini Asal Usulnya

Sabtu 29-07-2023,12:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Babad Tanah Jawa Kuno

Menurut Babad Tanah Jawa, orang Jawa berasal dari Kerajaan Kling atau Astina. Saat sedang berada dalam situasi pelik akibat perebutan kekuasaan, salah satu Pangeran Kling yang tersisih pun akhirnya meninggalkan kerajaan bersama pengikut setianya. Ia akhirnya menemukan sebuah pulau terpencil yang belum berpenghuni.

BACA JUGA:Mengenai Suku Kurdi, Salah Satu Suku Terbesar Tapi Tanpa Negara

Pangeran Kling dan pengikutnya saling membantu membangun pemukiman dan mendirikan kerajaan yang diberi nama Javacekwara. Menurut Babad Tanah Jawa, keturunan Pangeran Kling dan pengikutnya inilah yang kemudian menjadi nenek moyang Suku Jawa.

Surat Kuno Keraton Malang

Ada pula catatan yang berasal dari surat kuno Keraton Malang. Menurut surat ini, asal usul penduduk Jawa ialah dari Kerajaan Turki. Pada tahun 450 SM, Raja Turki mengirim rakyatnya untuk mengembara dan membangun daerah kekuasaan di wilayah yang belum berpenghuni. Migrasi dari Kerajaan Turki tersebut dilakukan secara bergelombang dalam periode waktu tertentu.

BACA JUGA:Karena Trouble Pesawat Sriwijaya Batal Terbang Penumpang Dikasih Uang dan Voucher Menginap

Salah satu gelombang yang dikirim dari Kerajaan Turki akhirnya menemukan pulau yang subur dan ditumbuhi banyak bahan pangan. Karena merupakan daerah subur dan memberikan keuntungan, akhirnya mereka menbangun pemukiman. Selanjutnya semakin banyak gelombang migrasi yang datang ke tanah tersebut. Akhirnya pulau itu dinamakan Tanah Jawi karena terdapat banyak tanaman jawi yang tumbuh di sana.

Catatan Kuno India

Saat tinggi muka air laut masih jauh lebih rendah daripada sekarang, kepulauan di nusantara masih menyatu dengan daratan Asia lainnya hingga Australia. Kemudian terjadi musibah yang menyebabkan air laut meningkat dan beberapa daratan pun tenggelam, sehingga terbentuk pulau seperti yang kita kenal saat ini.

Tulisan Kuno India tersebut menyebutkan adanya seorang pengembara bernama Aji Saka. Ia menjelajah ke berbagai penjuru sampai akhirnya ia menemukan Pulau Jawa. Ia adalah orang pertama yang menginjakkan kami di pulau Jawa, menurut tulisan India Kuno. Kemudian Aji Saka dan para pengikutnya menjadi nenek moyang Suku Jawa.

BACA JUGA:5 Tradisi Unik dan Bikin Merinding Suku di Indonesia, Nomor 4 Benaran Kah?

Legedan Aji Saka tersebut berkaitan dengan mitos terbentuknya fenomena alam letusan lumpur, yaitu Bledug Kuwu.

Teori Arkeolog

Semetara menurut para arkeolog, leluhur masyarakat Jawa berasal dari orang Indonesia itu sendiri. Hal ini diyakini dengan ditemukannya fosil manusia purba di beberapa daerah di Jawa, yaitu Pithecanthropus Erectus dan Homo Erectus. Sehingga menurut para arkeolog, penduduk Jawa berasal dari penduduk pribumi.

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Mirarik Suku Sasak di NTT, Calon Suami Mencuri Gadis

Penemuan fosil Homo Erectus di Trinil pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois memperkuat teori ini. Perbandingan DNA pun dilakukan antara fosil Homo Erectus dengan Suku Jawa modern, hasilnya tidak terdapat perbedaan yang jauh antara satu sama lain. Ini semakin meyakinkan para arkeolog bahwa asal usul Suku Jawa berasal dari pribumi.

Kategori :