Pesantren tradisional atau lebih dikenal dengan Salafi Merupakan pesantren yang menekankan pada ajaran kitab kitab kuning.
Bahkan, pada model pesantren ini para Santri dilarang untuk mengenyam pendidikan formal supaya lebih fokus menguasai kitab kitab.
Kemudian, terdapat pesantren modern. Di sini, perasaan tidak hanya belajar tentang ilmu keislaman agama, melainkan juga diajarkan ilmu ilmu umum tentang teknologi maupun bahasa.
2. Tetapkan tujuan anak
Hal terpenting yang tidak boleh dilewatkan sebelum memilih pondok pesantren adalah dengan menetapkan tujuan anak.
Jika anak Anda ingin menjadi penghapal al Quran, maka carilah pesantren yang memiliki program hafal An di dalamnya.
BACA JUGA:Ini Mobil Pertama di Indonesia Dijuluki 'Kereta Setan', Bukan di Jakarta
Sedangkan, apabila Sang anak ingin menjadi pakar ilmu agama, maka dapat mencari pesantren yang menyediakan sistem pembelajaran berdasarkan kitab kuning.
3. Cek kurikulum pesantren
Tips terakhir dan tak kalah penting dalam memilih pondok pesantren adalah dengan melihat sistem pembelajarannya.
Selain mengetahui sistem pendidikan di pondok pesantren tersebut, kita juga perlu memperhatikan kualitas alumninya.
Apabila pondok pesantren tersebut masih baru dan belum memiliki alumni, para orang tua bisa langsung datang ke lokasi untuk mengecek dan observasi.*
Artikel ini telah terbit di detik.com dengan judul “3 Tips Memilih Pesantren, Krang Tua-Calon Santri Cek Ini”