RADARMUKOMUKO.COM – Kapal Titanic merupakan kapal uap yang dirancang dengan penuh ambisi untuk menjadi kapal terbaik di zamannya.
Dan hasilnya, kapal tersebut pun menjadi kapal penumpang terbesar, termewah, dan termaju di abad 20.
Namun, segala kemewahan dan kecanggihan dari kapal tersebut ternyata tidak dapat bertahan bahkan dalam waktu seminggu.
Beberapa hari setelah pelayaran, kapal tersebut menabrak gunung es di Samudera Atlantik utara dan dengan cepat kapal tersebut pun tenggelam ke dasar laut.
Kapal tersebut beberapa tahun kemudian di temukan tak jauh dari titik tenggelamnya kapal di dasar laut sedalam lebih dari 3 kilometer.
Saat itu, sebuah tim dengan kapal selam dan kapal laut dikembangkan pemerintah mengambil beberapa foto buram.
Butuh tujuh puluh tiga tahun, hampir seumur hidup manusia, untuk menemukan kapal karam yang paling terkenal sepanjang massa.
Lalu, bagaimana nasib Gunung Es yang ditabrak oleh Titanic?
Pada saat itu, masih minim sekali informasi tentang apa yang terjadi oleh Gunung Es tersebut
Namun, seorang penulis bernama Thomas Towson dalam bukunya berjudul Pratical Information on The Deviation of The Conpass, mengatakan bahwa Gunung es jauh berbeda dengan batuan yang terbentuk selama ribuan tahun.
Hanya saja Gunung es terkadang memiliki massa yang sama dengan bebebatuan sehingga dapat memungkinkan menghancurkan benda yang menghantamnya.
Diketahui, sejumlah gunung es yang begitu ekstrim bergerak ke arah Selatan melalui selat Timur Grand Bangka di timur Newfoundland setiap tahun.
Pada tahun 1912, para penjaga pantai Amerika Serikat menduduki daerah tersebut sebagai ‘Gang Gunung Es’.