RADARMUKOMUKO.COM – Para ilmuwan dari Universitas Purdue baru saja berhasil mengembangkan sebuah cat super putih yang dapat memantulkan 95,5% sinar matahari.
Cat yang diklaim merupakan cat paling putih di Dunia ini bisa membuat bumi menjadi lebih dingin.
Para ilmuwan, berhasil membuat cat tersebut menjadi lebih putih dengan menggunakan formula baru yang meningkatkan pantulan Sinar matahari.
Bahkan, cat berwarna putih tersebut berhasil mencetak rekor sebagai terputih di dunia oleh Guinness world of records.
BACA JUGA:Titanic Bukti Saksi Bisu Kecanggihan Teknologi Abad 20, Situs Sejarah Dunia Terkubur Disini
Seorang profesor yang ikut dalam percobaan tersebut bernama Xiulin Ruan mengatakan bahwa tujuan dari pembuatan cat tersebut semata-mata untuk membantu dalam menjaga iklim
“Kami tidak benar benar mencoba mengembangkan cat putih di dunia, Kami ingin membantu dengan perubahan iklim, dan sekarang ini lebih merupakan kritis, dan semakin buruk. Kami ingin melihat apakah mungkin membantu menghemat energi sambil mendinginkan bumi,” katanya.
Apabila dilihat dengan mata telanjang, cat yang dibuat oleh para ilmuwan tersebut tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan warna putih pada umumnya.
Hal ini terjadi karena warna putih dapat menyebarkan sinar matahari dan saat masukannya tidak ada efek yang menyilaukan.
BACA JUGA:Polisi Ciduk Terduga Pemain BBM Subsidi di SPBU Mukomuko
Adapun manfaat yang diberikan oleh cat paling putih di dunia ini dapat menjaga permukaan tetap dingin saat disentuh bahkan dalam keadaan panas terik sekalipun.
Bahkan, apabila suhu udara turun dan menjadi dingin seperti di sore hari, maka permukaan yang dicat dengan warna tersebut dapat lebih dingin.
Dan pada malam hari, cat tersebut akan jauh terasa sangat dingin hingga 19 derajat Fahrenheit.
BACA JUGA:Cara Sadap WhatsApp dari Jarak Jauh dengan Nomor Telepon Tanpa Aplikasi Tambahan
Maka dari itu, apabila sebuah bangunan dicat dengan cat paling putih di dunia tersebut dapat membantu mengimbangi efek panas Perkotaan, yang disebabkan karena sebagian besar bangunan buatan manusia menyerap lebih banyak panas yang dapat menaikkan suhu.