RADARMUKOMUKO.COM - Lautan adalah salah satu tempat yang paling menarik dan misterius di dunia.
Di bawah permukaan air, terdapat berbagai macam makhluk hidup, ekosistem, dan fenomena alam yang belum sepenuhnya diketahui oleh manusia.
Namun, menjelajahi lautan juga memiliki tantangan dan bahaya tersendiri, salah satunya adalah tekanan air laut yang semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman.
BACA JUGA:Mengenal Tanaman Hias Calathe dan Manfaatnya
Tekanan air laut adalah gaya yang diberikan oleh air pada suatu benda yang berada di dalamnya.
Tekanan ini disebut juga tekanan hidrostatis, karena dipengaruhi oleh berat kolom air di atas benda tersebut.
Semakin dalam suatu benda berada di bawah air, semakin banyak kolom air yang menekannya, sehingga tekanan hidrostatis semakin besar.
BACA JUGA:Suku Wanita Penculik Pria di Amazon, Keberadaannya Belum ada Bukti
Menurut persamaan tekanan hidrostatis, tekanan pada suatu kedalaman tertentu dapat dihitung dengan rumus:
p=ρgh
Di mana p adalah tekanan (N/m^2), ρ adalah massa jenis air (kg/m^3), g adalah percepatan gravitasi (m/s^2), dan h adalah kedalaman (m).
Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung bahwa tekanan air laut pada permukaan adalah sekitar 1 atm (atmosfer), yaitu tekanan udara normal yang kita rasakan di daratan.
Namun, setiap bertambah 10 meter kedalaman, tekanan air laut akan meningkat sebesar 1 atm. Artinya, pada kedalaman 10 meter, tekanan air laut sudah menjadi 2 atm, pada kedalaman 20 meter menjadi 3 atm, dan seterusnya.
Tekanan air laut yang tinggi ini dapat berdampak negatif bagi manusia dan benda-benda yang menyelam ke dasar laut.