Karena ada tradisi bertukar istri dengan ‘saudara’ tersebut membuat kejadian istri yang hamil dengan orang lain bukanlah hal yang besar.
Stigma negatif tidak akan melekat terhadap istri yang hamil bukan dari suaminya.
Konon katanya, menyambut tamu dengan hal itu ada tujuan tersendiri. Hal ini karena berhubungan dengan tamu yang datang tidak lain untuk menghindari hubungan intim sedarah yang tentu saja membahayakan.
BACA JUGA:Investor Mulai Beraktivitas di Lokasi Pelabuhan CPO Mukomuko
Sebab, suku-suku yang mendiami kawasan Rusia pada umumnya sering melakukan hubungan yang melibatkan keluarga.
Untuk menghindari hal itu, makanya desa-desa yang ada di Rusia sering menghindangkan hubungan untuk menyambut tamu yang berkunjung.
Oleh sebab itu, wanita di sana, akan rela untuk berhubungan badan dengan tamu yang datang, siapa pun itu.
BACA JUGA:15 Suku Asli NTT, Kaya Dengan Peradaban Kuno
Lucunya lagi, poligami di masyarakat Eskimo bukan masalah, bahkan dulunya poligami adalah simbol kekayaan bagi suku ini.
Pasangan muda-mudi atau calon istri atau calon suami, hidup bersama sebelum menikah juga dianggap biasa saja.
Bahkan mereka dapat melakukan kehidupan seks dengan calon istrinya. Mengingat bagi laki-laki Eskimo waktu tersebut adalah pembuktian kejantanannya pada keluarga calon mempelai wanita.*