Suku Mante Aceh, Sudah Dianggap Hilang Sekian Lama dan Muncul Secara Misterius

Senin 24-07-2023,04:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

BACA JUGA:3 Rekomendasi Destinasi Wisata Pemandian Air Panas di Sumatera Barat yang Harganya Terjangkau

Dilansir dari rimbakita.com, Salah satu sejarawan Aceh yang bernama Husaini Ibrahim mengatakan bahwa Suku Mante adalah salah satu suku Melayu Tua (Proto Melayu) yang diperkirakan sudah ada di dataran Aceh sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi. Sehingga Suku Mante ini memang dipercaya sebagai suku asal Aceh.

Kemudian beberapa abad berikutnya barulah muncul suku Melayu Muda (Deutero Melayu). Suku muda ini diperkirakan hadir di 1.500 tahun sebelum Masehi. Adapun kedatangan Suku Melayu Muda ke Aceh ini diperkirakan melalui Thailand dan kemudian singgah di Aceh Besar.

Dalam perkembangan zaman, Suku Mante dianggap sebagai suku terasing dan memang tinggal di pedalaman hutan. Suku ini kedudukannya mirip dengan suku terasing lainnya di Nusantara seperti Suku Laut dan juga Suku Bajong. Bedanya dengan suku lain yang disebut adalah Suku Mante hidup di darat (di gunung dan hutan), sementara suku lainnya biasa hidup di laut sebagai manusia perahu.

BACA JUGA:Klarifikasi atas Kekeliruan Informasi Tentang Suku Yali

Sejarawan Aceh Husaini Ibrahim juga menjelaskan, bahwa Suku Mante hidup di sekitar Aceh Besar, seperti di kawasan perbatasan Jantho, hingga Tangse, Kabupaten Pidie. Kemungkinan ada juga kaitan antara Orang Mante dengan orang-orang yang hidup di pedalaman Aceh Besar yang dikenal dengan istilah Rumoh Dua Belah atau Rumah Dua Belas.

Selanjutnya, hidup Suku Mante juga dilakukan nomaden atau berpindah-pindah. Sehingga tidak heran jika suku ini banyak juga ditemukan di daerah lain.

Dijelaskan oleh Husaini Ibrahim, bahwa ketika datang masa Hindu di Aceh, Suku Mante diperkirakan berpindah ke kawasan lain. Orang Mante masuk ke pedalaman hutan belantara di Aceh, hingga mengarah ke Aceh Tamiang dan kawasan Gayo. Kemudian ketika datang masa Islam di Nusantara, Suku Mante ini juga berpindah lagi karena tidak mau diislamkan pada masa itu.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Pulau Papua, Tiada Duanya Bikin Betah Wisatawan

Menurut Husaini Ibrahim, tidak heran jika baru-baru ini Orang Mante terlihat kembali setelah sekian lama. Karena Suku Mante ini juga pernah ditemukan di kawasan pedalaman Aceh Tamiang, Lokop. Meskipun aktivitas Suku Mante itu sendiri tidak banyak diketahui.

Hal ini dikarenakan karakter Orang Mante yang tertutup dari kehidupan luar. Suku Mante ini diperkirakan memiliki bahasa sendiri untuk berkomunikasi sehari-hari dengan sesama Suku Mante lainnya.

Ada pula cerita lokal yang mengatakan sepasang orang mante pernah tertangkap oleh prajurit kerajaan Aceh antara tahun 1.514 sampai 1.530. Prajurit tersebut kemudian menyerahkannya kepada Sultan Alaidin Ali Mughayat Syah.

BACA JUGA:Investor Mulai Beraktivitas di Lokasi Pelabuhan CPO Mukomuko

Kedua orang Manter tersebut tidak mau berbicara, makan maupun minum yang diberikan oleh kerajaan. Karena sikapnya tersebut, keduanya meninggal akibat kelaparan.

Sang raja akhirnya merasa bersalah dan menyesal atas kepergian orang Manter tersebut. Mulai sejak itu, seluruh warga kerajaan dilarang untuk memba warga Mante bertemu dengan dunia di luar hutan.

Demikianlah beberapa informasi mengenai Suku Mante yang merupakan suku pedalaman Aceh yang pernah dikabarkan telah punah. Informasi yang tersaji pada artikel ini belum bisa dinyatakan kebenarannya, namun setidak dapat memberikan pengetahuan mengenai keberadaan Suku Mante yang masih misterius.*

Kategori :