Suku Asaro disebut telah mengadaptasi cara berpakaian baru ini setiap kali mereka diserang oleh suku musuh.
Seiring waktu, tempeng lumpur ini berubah fungsi menjadi hiasan yang cukup tebal untuk pertunjukan seni dan budaya.
BACA JUGA:Tradisi Suku di Kenya, Tradisi Waris Istri dan Pembersihan Janda
Pertunjukan Suku Asaro termasuk yang paling banyak ditunggu-tunggu setiap ada acara tahunan di kota Garoka.
Pada umumnya masyarakat suku asaro yang laki-laki memakai topeng lumpur saat menari.
Juga mereka masih menggunakan topeng menakutkan dan beberapa orang mengatakan mereka menggunakannya untuk menakut-nakuti roh.
Topeng selalu datang dengan desain yang tidak biasa, tetapi semuanya terlihat cukup menakutkan. Beberapa bahkan dibuat dengan telinga panjang atau sangat pendek, tanduk dan mulut yang berbentuk aneh.*