RADARMUKOMUKO.COM - Titanic, kapal penumpang paling megah dan besar pada zamannya, karam setelah bertabrakan dengan gunung es di Lautan Atlantik pada malam 14 April 1912.
Dari 2.224 orang yang berada di kapal, hanya 706 orang yang berhasil selamat. Namun, bencana ini mungkin bisa dihindari atau setidaknya mengurangi jumlah korban jiwa jika ada kapal lain yang membantu Titanic.
Salah satu kapal yang diduga dekat dengan Titanic saat karam adalah SS Californian, sebuah kapal muatan yang sedang dalam perjalanan dari London ke Boston.
Menurut beberapa kesaksian, SS Californian menyaksikan sinyal minta tolong dari Titanic, tetapi tidak memberikan respon atau mendatangi.
Bahkan, kapten SS Californian, Stanley Lord, menyuruh awak kapalnya untuk tidur dan mengacuhkan sinyal tersebut.
Mengapa SS Californian tidak membantu Titanic?
Apakah mereka tidak tahu bahwa itu adalah Titanic? Apakah mereka khawatir terperangkap di antara gunung es?
Apakah mereka tidak peduli dengan nasib penumpang Titanic? Atau apakah mereka salah menghitung jarak dan lokasi Titanic?
Misteri ini masih menjadi pertanyaan dan perdebatan hingga saat ini.
BACA JUGA:Usai Nonton Tabut dan Jajan Gulali, Jokowi Mulai Keliling Bengkulu
Beberapa peneliti mencoba mencari fakta dan penjelasan ilmiah untuk menjawab misteri ini. Beberapa teori yang ditawarkan antara lain:
- SS Californian tidak menyaksikan Titanic, tetapi kapal lain yang lebih kecil dan lebih jauh, seperti SS Mount Temple atau SS Birma.
- SS Californian menyaksikan Titanic, tetapi salah mengira bahwa itu adalah kapal lain yang lebih dekat dan lebih kecil, seperti SS Samson atau SS Frankfurt.
- SS Californian menyaksikan Titanic, tetapi terpengaruh oleh fenomena optik yang disebut superior mirage atau fatamorgana, yang membuat Titanic tampak lebih tinggi dan lebih jauh dari posisi aslinya.