RADARMUKOMUKO.COM – Kisah kelam tenggelamnya kapal Titanic kembali muncul setelah heboh berita meledaknya kapal selam Titan yang tengah dalam perjalanan menuju bangkai kapal Titanic.
Kapal selam yang menewaskan 5 orang penumpang tersebut seolah mengingatkan kembali tragedi malang dari tenggelamnya kapal Titanic 111 tahun lalu setelah didiuga menabrak Gunung Es.
BACA JUGA:Festival Kanamara Matsuri, Lepas dari Kutukan Iblis
Seperti yang diketahui bahwa kapal Titanic tenggelam di lautan Atlantik Utara pada tahun 1912 yang menewaskan 1500 orang.
Kapal titanic sa’at itu sedang membawa sebanyak 2200 orang penunpang dan kru.
Beruntung masih ada ratusan penumpang kapal Tetanic yang mamapu bisa di selamatkan karena bantuan dan kesigapan kapal RMS Carpathia.
Meski kapal tersebut tiba kelokasi tenggelanya kapal Titanic terlambat, ia mampu menyelamatkan sebanyak lebih dari 700 orang yang terombang-ambing di atas laut menunggu bantuan.
BACA JUGA:Hanya di Suku Pygmy, Wanita Usia 8 tahun Sudah Bisa Melahirkan
Sebelum mengetahui hal tersebut, banyak orang yang mengira bahwa RMS Carpathia bisa disebut sebagai saksi kunci karena kapal tersebut merupakan kapal pertama yang melihat Titanic tenggelam.
Namun, ternyata terdapat sebuah kapal lain yang diduga menjadi saksi kunci atas tenggelamnya kapal Titanic yaitu kapal SS California.
Disa’at itu, Kapten kapal Stanley Lord memerintahkan SS California untuk berhenti dan mengamati adanya Gunung Es yang ia lalu di kawasan Atlantic.
BACA JUGA:Walau Mengaku Muslim, Wanita Suku Tuareg Bisa Berzina
Lalu, kapten Stanley memberi Perintah kepada operator nirkabel nya untuk mengirimkan pesan peringatan rutin terkait adanya gunung es yang terlihat mencurigakan di area tersebut.
Saat itu, kapal SS California sedang tidak membawa penumpang dan kemungkinan memiliki banyak ruang untuk para korban kapal Titanic.
Terungkap dalam sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh Inggris menyebut bahwa saat Titanic tenggelam kapal SS California tersebut berada sekitar 10 kilometer dari lokasi tenggelamnya kapal Titanic.