Sebab aktivitas bermain membantu anak belajar bersosialisasi dan membuat aturan dan kesepakatan.
Dengan begitu, anak memiliki kesempatan untuk belajar hingga mampu membuat keputusan.
2. "Ayah dan ibu memberimu uang jika kamu mendapatkan nilai bagus".
Memberi uang saat anak mendapat nilai bagus, atau merampungkan tugas sekolah lainnya, ternyata tidak dianjurkan untuk dilakukan.
Saat orang tua hanya fokus pada prestasi dan nilai memuaskan di sekolah, potensi anak akan layu sebelum bisa berkembang.
Nilai dan prestasi di sekolah memang penting, tapi jangan lupa kalau orang tua juga perlu mendukung perkembangan berbagai aspek lain dalam kehidupan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang utuh dan positif.
3. "Ayah atau Ibu tidak percaya kamu, jadi ayah atau ibu harus mengecek PR kamu. Dan kamu harus memperbaiki kalau ada yang salah".
John Arrow, pemilik Mutual Mobile, sebuah perusahaan teknologi terkemuka, mengaku bahwa saat dia duduk di kelas lima, dia dan teman-temannya menulis surat kabar sekolah, yang langsung habis terjual.
Namun, mereka gagal melakukan pengecekan fakta.
BACA JUGA:Made Ariance Percaya Diri Bawa 2 Tembang Daerah Mukomuko di Ajang AKI 2023 di Kota Bengkulu
Kepala sekolahnya pun menjadi sangat marah, dan teman-temannya mendapat masalah dengan orang tua mereka.
Tetapi orang tua John tertawa dan menyuruhnya untuk memperbaiki kesalahannya.
"Mengetahui orang tua saya akan mendukung saya, bahkan ketika pihak sekolah menentang saya, membuat saya bekerja lebih keras untuk menunjukkan kepada mereka bahwa mereka sudah membuatkan keputusan yang benar karena mempercayai saya," kata John.
BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Negara-Negara Kaya di Dunia Tidak Membuat Ulang Kapal Titanic
4. "Ayah atau ibu menberikan tambahan uang saku supaya kamu bisa membeli apapun yang kamu mau"