RADARMUKOMUKO.COM - Suku Naulu berada suku asli yang bermukim di Pulau Seram, Maluku. Suku ini sebagian besar masih hidup tradional, karena memang wilayah kediamannya masih jauh dari keramaian atau perkotaan.
Selain itu, Suku Naulu atau Nuaulu yang ada di daerah Yaisuru, Nua Nea, Bunara, Latan, Hahuwalan, Simalouw, Rohua, dan Rohua Waemanesi, masih menganut kepercayaan leluluhurnya.
Dirangkum dari berbagai sumber, ada banyak tradisi Suku Naulu yang cukup unik, seperti tradisi Pataheri, ritual untuk para lelaki yang sudah dewasa.
BACA JUGA:Ibu dan Anak Bisa Berbagi Suami, Begini Tujuan Tradisi Suku Mandi
Dimana pria dianggap dewasa akan mengenakan kaeng berang di kepala dan cawat selama ritual berlangsung.
Sebelum dilaksanakan harus puasa selama satu hari, dari pukul tiga dini hari hingga enam sore.
Kaeng berang yang diikat di leher diyakini akan menjauhkan diri dari gangguan setan selama berpuasa.
Selanjutnya mereka akan berkumpul di rumah utama atau numa onate, dan diberikan pakaian adat karanunu onate.
BACA JUGA:Suku-Suku Penghasil Cowok Idaman Wanita di Indonesia
Mereka juga akan didampingi oleh seorang panglima perang menuju rumah orang tua kapitan untuk memohon doa agar diberikan keberanian dan terhidar dari mara bahaya.
Setelah prosesi doa selesai, mereka akan Kembali ke numa onate dan mulai mengambil perlengkapan seperti parang, panah, tombak, dan sat utas berisi sirih pinang.
Yang bikin merinding, pada masa dulunya, ritual dilakukan juga diisi dengan pemenggalan kepala manusia sebagai penanda atas kedewasaan kaum laki-laki.
Untuk pemenggalan kepala ini juga dilakukan dalam upacara adat, seperti mendirikan rumah adat baru yang dipersembahan untuk para dewa termasuk dijadikan sebagai mas kawin.
BACA JUGA:Tradisi Suku Tidung, Pengantian Dilarang Buang Air 3 Hari 3 Malam
Masyarakat Suku Naulu memenggal kepala manusia untuk dijadikan persembahan pada nenek moyang.