Linmas Keberatan, Gaji Hanya Rp 60 Ribu, Diklat Gunakan Uang Pribadi

Senin 10-07-2023,10:26 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Menjelang pemilu 2024, pemerintah kembeli memperkuat anggota Linmas di masing-masing desa. Sebanyak 30 Linmas Kabupaten Mukomuko dijadwalkan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) pada pertengahan Juli 2023 ini.

Pada Diklat selama 2 hari ini, peserta mendapatkan beberapa fasilitas. Mulai dari seragam, makan selama pelatihan, dan penginapan selama 1 malam. 

BACA JUGA:Gunung Merapi Bukittinggi, Menyimpan Cerita Misteri dan Sejarah Yang Mengagumkan

Nanun yang jadi persoalan dan memberatkan, kabarnya tidak ada uang transportasi, maupun biaya harian selama mengikuti Diklat.

Hal ini bisa dilihat dari undangan Diklat, tidak ada uang transportasi yang disediakan bagi peserta.

Artinya peserta harus mengeluarkan yang pribadi, mengandalkan gaji yang hanya Rp 60 ribu perbulannya. 

BACA JUGA:Suku Kaum Soandeko Gelitik Power Bupati dan DPRD Mukomuko, Tutup Izin Usaha Panti Pijat

Acara bertempat di salah satu hotel yang ada di Kecamatan Kota Mukomuko. Peserta berasal dari 30 desa, yang tersebar di 15 kecamatan. 

Diklat ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Provinsi Bengkulu, Dibantu oleh Dinas Satpol PP Kabupaten Mukomuko.

Dikutib dari radarmukomuko.bacakoran.co, Camat Air Manjuto, Sugiyanto, S.Pd mengakui pihaknya mengutus 2 Linmas dari desa mengikuti Diklat ini. Mereka adalah Yusuf Roni, Danton Linmas Pondok Makmur, dan Juremi, Danton Linmas Sido Makmur. 

Camat mengakui, sesuai undangan yang ada, peserta tidak mendapat biaya transportasi maupun uang harian. 

Terkait hal ini, Linmas disarankan untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat. Dengan kata lain, biaya transportasi ditanggung oleh pemerintah desa.

‘’Disarankan Linmas koordinasi dengan pemerintah desa setempat terkait biaya transportasi dan uang harian,’’ ungkap Sugiyanto.

BACA JUGA:Suku Pemilik Ilmu Magic Terkuat di Indonesia, Kebal Senjata Hingga Datangkan Petir

Danton Linmas Pondok Makmur, Yusuf Roni, mengatakan menjadi Linmas hanya pengabdian, tidak ada jaminan kesejahteraan.

Kategori :