Setelah itu mereka akan membungkuk di atas mangkuk yang berasap. Panas dari asap tersebut akan membuat mereka berkeringat.
BACA JUGA:Syarat dan Aturan Menikah Dengan Gadis Suku Baduy, Harus Pindah Selamanya
Untuk membersihkan tubuh secara menyeluruh, mereka akan menutup diri dengan selimut sehingga asap terperangkap di bawah kain.
Yang tak kalah unik lagi, wanita suku Himba juga melukis atau mengolesi tubuhnya dengan campuran lemak mentega dan oker (tanah merah), dua kali dalam sehari.
Mereka percaya, itu akan menjaga kulit terlindungi dari matahari dan serangga.
Orang-orang Himba percaya, warna merah itu indah dan melambangkan merahnya bumi dan darah. Wanita suku Himba mengenakan rok pendek dari kulit kambing sebagai pakaian mereka.
BACA JUGA:Seorang Wanita di Malang Kehilangan Rp 1,4 Miliar Setelah Buka Undangan Pernikahan di WhatsApp
Mereka juga melapisi rambutnya yang panjang dengan tanah liat merah, dengan jumbai di ujungnya.
Tradisi lainya, Suku Himba juga memiliki tradisi unik lain, menghiasi bayi yang baru lahir dengan kalung manik-manik.
Beberapa penduduk desa suku Himba cenderung sosial dan sangat religius, membalikkan dan menyembah dewa-dewa kuno mereka.*