“Akhir Mei 2023, klien kami menerima undangan pernikahan digital. Undangan tersebut di klik lalu di close,” kata Hilmy
Ternyata, setelah di cek terdapat beberapa aplikasi mobile banking. Namun, Dari ke enam aplikasi mobile banking tersebut hanya satu yang kebobol.
BACA JUGA:Suku-Suku Indonesia Menolak Modernisasi, Penjaga Hutan yang Terancam Punah
“Tapi, Anehnya yang kebal hanya satu. Kemudian, setelah klien kami mengecek di situ ada saldo yang semula adalah rekening Prioritas, itu berkurang sampai dengan Rp1,4 miliar,” tambahnya.
Tak hanya itu, ditemukan juga beberapa transaksi aneh yang tidak dikenal melalui mobile banking layanan perbangkan.
Kemudian terdapat juga beberapa transfer dana ke Qris, dan ada juga beberapa dana ke pulsa ke sebuah nomor ponsel yang tidak dikenal.
Silvia mengaku, ia tidak menyadari uangnya terkuras belasan kali transaksi yang terjadi sejak pukul 22.00WIB, hingga 03.00WIB.
BACA JUGA:Selain Bikin Seger, Ternyata Mangga Muda Bisa Beri 5 Manfaat ini Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja Itu?
Disaat ia melihat jumlah saldo tabungannya. Iya terkejut karena tabungan tersebut hanya tersisa sekitar dua juta rupiah.
Meskipun terdapat beberapa kali transaksi yang terjadi dengan nominal yang cukup besar, ternyata pihak bank sama sekali tidak memberikan pemberitahuan kepada kliennya.
Bank tersebut hanya Memberikan informasi berupa sisa tabungan klien sebesar dua juta rupiah.
Bahkan, korban mengaku bahwa ia tidak sama sekali menginstalasi aplikasi Mobile Banking
“Anehnya, klien kami tidak pernah mengunduh atau men download aplikasi M-Banking. Ketika di cek mutasi rekening, beralihnya dari M-Banking.” Kata Hilmy
“Padahal, kalau mengaktifkan mobil baking itu harus konfirmasi double cek juga, tapi di pihak bank belum seperti itu,” tambah Hilmy.
BACA JUGA:Syarat dan Aturan Menikah Dengan Gadis Suku Baduy, Harus Pindah Selamanya
Hilmy mengaku, pihaknya telah berupaya untuk melakukan komunikasi dengan pihak bank terkait dengan kasus penyimpanan uang ini.