RADARMUKOMUKO.COM - Sebuah video yang menampilkan seorang ustaz bernama Abdurrahman Dani menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, ia mengatakan bahwa hadits yang menganjurkan untuk ngadzani bayi baru lahir, yaitu mengumandangkan azan dan iqamah di telinga kanan dan kiri bayi, adalah hadits palsu dan tidak sahih.
BACA JUGA:Mengeluarkan Anggota Grup WA dan Cara Keluar Grup WA Tanpa Diketahuan
Menurut Abdurrahman Dani, hadits tersebut berasal dari Abu Rafi’, seorang budak yang dibebaskan oleh Nabi Muhammad SAW.
Ia mengklaim bahwa Abu Rafi’ tidak pernah mendengar langsung dari Nabi, melainkan dari orang lain yang tidak diketahui.
Ia juga menuduh bahwa Abu Rafi’ adalah seorang pendusta yang sering berbohong tentang Nabi.
Abdurrahman Dani mengatakan bahwa ngadzani bayi baru lahir adalah sebuah bid’ah yang tidak ada dasarnya dalam Islam.
Ia menyarankan agar orang tua yang ingin melindungi bayi mereka dari gangguan syaitan untuk membaca ayat kursi, surat al-Falaq, dan surat an-Nas.
BACA JUGA:Modal Rp 10 Ribu, KIM Berhadiah Motor, Kulkas dan TV, Ini Info Lengkapnya
Video tersebut mendapat banyak reaksi dari netizen, baik yang setuju maupun yang tidak setuju dengan pendapat Abdurrahman Dani.
Beberapa netizen menilai bahwa Abdurrahman Dani adalah seorang ulama yang berani mengungkap kebenaran dan membongkar kesesatan.
Namun, ada juga netizen yang menganggap bahwa Abdurrahman Dani adalah seorang sesat yang menyesatkan umat dan mencela sahabat Nabi.
Salah satu netizen yang menentang Abdurrahman Dani adalah Muhammad Fauzan Al-Anshari, seorang alumni pondok pesantren Al-Zaytun di Indramayu.
Ia mengunggah sebuah video balasan di akun Instagramnya, @fauzan_alanshari, untuk membantah argumen Abdurrahman Dani.
BACA JUGA:Ini 9 Deterjen Bubuk Terbaik di Indonesia, Pakaian Dijamin Bersih dan Bebas Bau Apek