Dengan cara yang sama seperti kebiasaan asli, anak-anak istri dianggap sebagai keturunan orang mati. Di satu sisi ini adalah pernikahan hantu dengan proxy.
Tujuan utama pernikahan hantu Nuer adalah agar keluarga mendapatkan ahli waris laki-laki.
Dalam budaya Nuer juga penting untuk memiliki ahli waris laki-laki, karena kedudukan mereka yang lebih tinggi dalam komunitasnya.
Misalnya, perempuan tidak boleh memiliki ternak. Oleh karena itu, pernikahan hantu memastikan kelanjutan dari garis keturunan mereka.*