1. Pahami bahwa imbalan dari Investasi akan berbanding lurus dengan Risiko
Alsan utama yang menjadi penyebab maraknya prang yang tertipu investasi bodong adalah mereka tergiur dengan janji yang ditawarkan.
Salah satunya adalah besarnya imbalan yang dihasilkan dengan modal yang sangat sedikit.
Perlu diingat bahwa sebuah investasi, semakin besar potensi yang diambil, maka hasilnya akan semakin besar.
BACA JUGA:Suku Paling Menakutkan, Mendekat akan Dihujani Panah dan Batu
Termasuk pula risiko yang akan diambil serta kerugiannya akan semakin besar pula.
Contoh, kamu ingin melakukan investasi saham, kemudian ada broker yang menawarkan Imbalan dengan hasil tinggi dalam waktu yang singkat serta modal yang jauh lebih kecil.
Maka, kamu harus menolak tawaran broker tersebut. Karena bisa jadi itu hanyalah penipuan.
2. Cari tahu platform yang ingin digunakan untuk berinvestasi
sebelum kamu memutuskan untuk terjun di dunia investasi, kamu harus terlebih dahulu mencari tahu perusahaan atau platform yang menawarkan investasi tersebut.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata Terbaik Banyuwangi yang Paling Recommended Bikin Susah Move
Dengan mengetahui platform atau perusahaan tersebut, maka kamu dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut memang benar benar menyediakan investasi dengan baik atau hanya sekedar perusahaan abal-anak yang dibuat oleh para pelaku kejahatan penipuan investasi.
3. Minta penjelasan terkait dengan rencana bisnis perusahaan
Perlu di ingat bahwa kamu harus meminta kepada Promotor yang menawarkan investasi untuk menjelaskan tentang rencana bisnis perusahaan tersebut.
Contoh, jika pusat tersebut menawarkan produk yang dijual nya dan bagaimana strategi penjualannya nanti, apabila Promotor memberikan penjelasan dengan terbelit Belit maka dapat dipastikan perusahaan tersebut merupakan perusahaan bodong.*