Mayoritas Islam, Ada Suku Yang Bebaskan Berhubungan Dengan Gadis Hingga Wanita Bersuami

Senin 03-07-2023,03:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Islam sangat melarang seks bebas atau hubungan intim sebelum menikah, karena bertentangan dengan ajaran agama.

Namun ternyata di Pakistan yang merupakan negara berpenduduk Muslim mayoritas, masih ada suku yang melakukan tradisi aneh dan bertentangan dengan ajaran agama islam.

BACA JUGA:Suku Kalash, Diasingkan Bersama Kambing, Pria Boleh Tiduri Gadis Atau Istri Orang

Dimana suku ini memiliki praktek kehidupan yang cukup nyeleneh. Simana seorang pria yang berhasil melewati tantangan akan diberi kebebasan berhubungan dengan wanita manapun, baik gadis maupun wanita bersuami.

Suku tersebut adalah Suku Kalash.

Seperti diberitakan, Radarmukomuko.disway.id sebelumnya yang dilansir dari berbagai sumber, Suku Kalash memiliki ritual pemuda diasingkan ke pegunungan beberapa bulan dan tinggal bersama kambing.

Dalam pengasingan pemuda harus bertahan hidup hanya dengan mengonsumsi daging dan susu kambing. Dipastikan tidak ada makanan lain dan dilarang untuk ditemani walau sesaat.

BACA JUGA:Tradisi Suku Muria, Festival Ritual Bebas Bercinta Rame-rame Pra Nikah

Jika berhasil melewati ritual, para pemuda itu boleh mengikuti ritual selanjutnya. Mereka diperbolehkan berhubungan badan dengan perempuan desa, baik perawan maupun yang sudah bersuami.

Tentu tradisi ini sangat kontra dengan ajaran islam yang melarang berhubungan pasangan yang tidak dalam ikatan pernikahan yang sah.

Tradisi aneh lainnya yang juga sangat diharamkan dalam Islam yaitu, Festival Chamos yang digelar setiap tahunnya pada Desember. 

Saat festival berlangsung perempuan muda Kalash boleh kawin lari bersama pria yang dicintai.

BACA JUGA:Cerita Suku Eskimo, Menitip Istri Pada Teman Hingga Bebas Poligami

Bahkan, perceraian juga hal yang lumrah dilakukan perempuan Kalash. Jika istri meminta cerai, suami hanya bisa pasrah.

Perempuan datang bulan dan wanita hamil juga akan diasingkan oleh suku ini. Namun untuk perempuan sudah disiapkan tempat berupa asrama sebagai tempat istirahat selama pengasingan.

Kategori :