Putra mahkota dari kerajaan tersebut mengalami penyakit kulit, yakni gatal-gatal di sekujur tubuhnya. Penyakit tersebut membuat badannya berbau anyir dan amis.
BACA JUGA:Rahasia Kecantikan Gadis Suku Bali Yang Mempesona, Bikin Betah Wisatawan
Karena malu dan tidak tahan dengan penyakitnya, putra mahkota memutuskan untuk bunuh diri dengan melompat ke sungai Musi.
Namun, ia tidak mati begitu saja. Ia berubah menjadi makhluk astral yang disebut antu banyu. Sejak saat itu, ia mencari teman dengan menarik orang-orang yang lewat di sungai ke dalam air.
Cerita ini sebenarnya mengandung pesan moral bahwa kita harus menjaga kesehatan tubuh kita dan tidak mudah putus asa jika menghadapi masalah.
Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan sungai dan tidak membuang sampah sembarangan.
Karena jika sungai kotor dan tercemar, maka akan menimbulkan penyakit bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.*