RADARMUKOMUKO.COM– Hilangnya kapal selam Titan dalam perjalanannya menelusuri bangkai kapal Titanic yang berada di dasar laut sempat menghebohkan dunia.
Kapal selam tersebut diduga hilang karena mengalami ledakan dahsyat di dalam laut akibat tekanan air yang tinggi.
Kapal selam Titan diketahui telah hancur dalam hitungan milidetik di suatu tempat di kedalaman 11500 kaki atau 3,5 km.
BACA JUGA:Viral Isi Chat Calon Penumpang Kapal Selam Titan dan CEO Oceangate, Ini Kata Jay Bloom
Sebagai perbandingan, kita masih bisa melihat sebagian besar reruntuhan Titanic di 12.500 kali atau 3,8 km di dasar laut.
Hal ini pun akhirnya timbul sebuah pertanyaan, mengapa kapal selam Titan bisa meledak sementara bangkai Kapal Titanic masih utuh?
Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, terlebih dahulu kita harus membedakan antara inplosion dan eksplosion.
Seorang profesor fisika dari Universitas Norheastern menjelaskan adanya perbedaan dalam kedua gaya tersebut.
BACA JUGA:Viral Isi Chat Miliarder Calon Penumpang Kapal Selam Titan dan CEO Oceangate, Seperti Ini Isinya
“Dalam explosion, Gaya bekerja keluar. Sementara inplosion, gaya bekerja ke dalam,” terangnya.
“Saat Kapal selam berada jauh didalam lautan, dia mengalami gaya di permukaannya karena tekanan air. Ketika gaya ini menjadi lebih besar dari yang bisa ditahan oleh lambung kapal, maka kapal itu akan meledak dengan keras,” tambahnya.
Seorang profesosr dari University of Southampton, Blair Thornton mengatakan bahwa kekuatan ledakan itu bisa mencapai 10000 to kekuatan fisik, atau setara dengan berat Menara Eiffel.
Namun, mengapa Titanic tidak mengalami nasib yang sama, padahal ia juga melakukan perjalanan melalui kedalaman yang sama dalam perjalanan ke dasar laut?
Jawabannya cukup sederhana. Dalam beberapa hal, terdapat perbedaan tekanan antara kapal selam tertutup dan bangkai kapal Titanic yang memiliki pintu dan jendela sehingga air dapat dengan mudah melewatinya, dan mampu menyamakan tekanan di dalam dan di luar Kapal.