RADARMUKOMUKO.COM – Pada Senin (25/6) kemarin, massa dari Front Persaudaraan Islam (FPIS) melalukan uniuk rasa di Kantor Kementerian Agama di Jakarta.
Aksi demo yang bertajuk 266 tersebut menuntut agar izin pondok pesantren al Zaytun di Indramayu dicabut.
Sedangkan, saat untuk rasa tersebut terjadi tidak tampak ada aktivitas seperti biasanya di pondok pesantren Al-Zaytun.
BACA JUGA:Hingga 16 Juni 2023 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Sebanyak 74 Orang, Ini Daftarnya
Di lingkungan pondok pesantren Al-Zaytun tersebut tampak hanya ada seseorang petugas keamanan yang berjaga.
Selain itu, di depan Al-Zaytun juga terlihat masih terpasang kawat berduri yang mengelilingi pondok pesantren.
Kawat berduri tersebut sengaja dipasang oleh pihak Al-Zaytun untuk menghalau para pendemo yang terjadi beberapa waktu lalu di pondok pesantren Al-Zaytun.
Seperti yang diketahui, Ponpes Al-Zaytun sebelumnya sudah di demo sebanyak dua kali.
Hal tersebut terjadi lantaran adanya ucapan dari pimpinan pondok pesantren, Panji Gumilang yang menimbulkan reaksi sangat keras terutama dari kalangan umat Islam.
Pondok Pesantren Al-Zaytun dianggap menyebarkan ajaran yang sesat dan tidak sesuai dengan ajaran akidah agama Islam.
BACA JUGA:Langkah Mahfud MD Tangani Polemik Ponpes Al Zaytun Ditunggu Masyarakat, Warga Minta Tegas!
Sehingga, beberapa pihak pun melakukan aksi demonstrasi untuk menutut pembubaran pondok pesantren Al-Zaytun tersebut.
Selain massa dari FPI, massa dari Forum Indramayu menggugat juga melakukan demo terhadap Al-Zaytun beberapa waktu lalu.*