Menurut Mayo Clinik, Ini Jenis-Jenis Serangan Jantung Yang Mengakibat Terjadi Sesak Nafas

Minggu 25-06-2023,14:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM 2
Editor : Fitriani

- Hipertensi paru

Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah di pembuluh darah paru-paru meningkat secara abnormal.

Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru. Gejala hipertensi paru selain sesak napas adalah denyut jantung cepat atau tidak teratur, bibir atau kulit biru, pusing, dan pingsan.

Hipertensi paru bisa disebabkan oleh penyakit paru-paru kronis seperti PPOK atau emboli paru.

BACA JUGA:Begini Sikap Pemerintah Untuk Menangani Permasalahan Ponpes Al Zaytun

Jika Anda mengalami sesak napas yang berat atau mendadak, segera hubungi dokter atau layanan darurat. Sesak napas bisa menjadi tanda bahaya yang membutuhkan perawatan secepatnya.

Untuk mencegah penyakit jantung dan sesak napas yang disebabkannya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:

- Berhenti merokok dan hindari asap rokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Asap rokok juga dapat mengiritasi saluran napas dan menyebabkan sesak napas.

- Olahraga secara teratur dan rutin

Olahraga dapat meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, mengontrol berat badan, dan mengurangi stres.

BACA JUGA:Modal HP Bisa Dapat Pinjaman Hingga Rp 90 juta di Pinjaman Online BCA Tanpa Jaminan

Anda disarankan untuk berolahraga setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas sedang atau 75 menit per minggu dengan intensitas tinggi.

- Jaga berat badan ideal dan hindari obesitas

Kelebihan berat badan bisa membuat paru-paru menegang dan sulit bernapas sampai sesak. Obesitas juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, dan serangan jantung. Anda disarankan untuk menjaga indeks massa tubuh (IMT) antara 18,5-24,9 kg/m2.

- Konsumsi makanan sehat dan seimbang

Kategori :