RADARMUKOMUKO.COM – Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun menolak untuk Tabayyun di Gedung Sate pada Jumat (23/6) kemarin.
Tim Investigasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengaku sangat kecewa atas keputusan yang dilakukan oleh Pimpinan Ponpes yang tengah Kontroversional tersebut.
“Kami dari MUI menyatakan sangat menyayangkan, menyesalkan, karena Panji Gumilang tidak bersedia bertemu dengan Tim dari MUI,” kaya Firdaus Syam selaku Ketua Tim Investigasi Ponpes Al-Zaytun.
Diketahui, pada Jumat (23/6), Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, mendatangi kantor Pemprov Jawa Barat, Gedung Sate, di Kota Bandung untuk memenuhi panggilan tim investigasi gabungan yang dibentuk langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
BACA JUGA:20 Ribu Massa Bentengi Ponpes Al Zaytun Sambut Demo Dharma Ayu
Pemanggilan tersebut berkaitan dengan dugaan ajaran menyimpang yang terjadi di pondok pesantren Al-Zaytun.
Firdaus berhaap Panji Gumilang bisa kooperatif untum bertabayun dengn puhaknya, karena MUI hanya bermaksud ingin mencari tahu dan mengklarifikasi polemik yang tengah terjadi di Ponpes Al-Zaytun.
Firdaus juga mengatakan, ini bukan kali pertama pihaknya berupaya untuk mendapatkan keterangan langsung serta berkomunikasi dengan Panji Gumilang.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Sebut Ponpes Al-Zaytun Didanai Kemenag Hingga Miliaran Rupiah Tiap Tahun
Pihaknya pun sudah ber kirim surat untuk menyampaikan maksud mengklarifikasi alias bertabayun. Namun, segala daya dan upaya tersebut belum disambut dengan baik oleh pihak Panji Gumilang.
“Sekali lagi kamu sangat kecewa. Tabayun Itu kan maknanya klarifikasi, minta penjelasan, agar bisa clear, dan agar kita bisa memberi penilaian berdasarkan prinsip prinsip ajaran Islam.” Kata Firdaus.*