7 Suku yang Masih Menolak Modernisasi Walau Terusir Karena Alih Fungsi Hutan

Jumat 23-06-2023,01:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Suku ini sudah ada sejak zaman dulu, bahkan berperan penting di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka, dan Kesultanan Johor.

BACA JUGA:Pempek Kapal Selam dari Suku Kayu Agung Komering, Kini Masuk 10 Makanan Terenak Dunia

Dulu, suku laut ini dikenal sebagai kelompok perompak yang menjaga keamanan kawasan dagang di Riau.

Menariknya, para masyarakat Suku Laut juga mengusir para bajak laut dan membantu para pedagang, lo. 

Suku Polahi

Orang-orang suku yang ditemukan di pedalaman hutan Boliyohato, Gorontalo ini masih hidup berpindah-pindahdari satu hutan ke hutan yang lain dengan cara berkelompok. 

Namun, keberadaan mereka juga terancam punah, karena makin banyak penebangan hutan.

BACA JUGA:Tradisi Unik dan Ekstrim Suku di Papua, Berperang Hingga Bakar Batu

Suku Polahi dianggap lebih primitif dari suku asli lainnya di Indonesia, masyarakat Suku Polahi memang lebih jauh tertinggal. Mereka diketahui belum mengenal pakaian, agama, bahkan juga hari.

Suku Kajang

Suku Kajang di pedalaman Bulukumba, Sulawesi Selatan. Masyarakat Suku Kajang hingga sekarang masih banyak yang menetap di Desa Tana Toa dan masih hidup dengan cara tradisional. 

Orang-orang Suku Kajang memang sangat kuat memegang adat istiadatnya. Bahkan, mereka juga patuh untuk tidak mengambil hasil alam dari Hutan Karanjang yang dikeramatkan oleh nenek moyang mereka sejak dulu.

BACA JUGA:Pempek Kapal Selam dari Suku Kayu Agung Komering, Kini Masuk 10 Makanan Terenak Dunia

Mereka sangat mudah dikenali, karena selalu berpakaian serba hitam dan tak pernah menggunakan alas kaki.

Suku Kombai

Suku Kombai merupakan salah satu suku yang masyarakatnya hidup di hutan-hutan di pedalaman Papua.

Kategori :