RADARMUKOMUKO.COM – Jembatan darurat jalan lintas nasional Provinsi Bengkulu – Padang Sumatera Berat di Kabupaten Mukomuko jebol.
Mobil truk fuso terperosok hampir dua jam, dampaknya tidak ada kendaraan yang bisa melintasi jembatan manggiring Air Punggur Kecamatan Kota Mukomuko tersebut.
Walau jembatan sudah dibenahi, namun untuk truk bermuatan tidak bisa melintas, karena bahaya. Bagian tengah jembatan sudah patah.
BACA JUGA:Disperindagkop Gelar Pelatihan Tingkatkan SDM Pengelola Usaha Koperasi di Mukomuko
Maka dari itu mobil dengan muatan saat ini masih tetap harus tertahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan di Jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera ini, tanpa tau kapan bisa melintas.
Camat Air Dikit, Iskameri,S.Pd,M.Si melalui media sosialnya langsung menyiarkan kejadian ini di media sosialnya facebook.
“Dapat kami informasikan dari jembatan abrasi, perbatasan Kota Mukomuko dan kecamatan Air Dikit,” kata Iskameri.
Juga dibenarkan oleh tokoh nelayan Koto Jaya, Japri dampak kerusakan jembatan darurat tersebut, kendaraan tidak bisa melintas.
BACA JUGA:Perempuan Berprestasi di Bidang Pertanian dari Mukomuko Raih Penghargaan dari OASE
Ia menerangkan jembatan darurat ini sudah cukup lama, karena proyek jembatan ini selalu gagal.
Kejadian serupa sudah sering terjadi, karena jembatan ini hanya dibuat dari kayu seadanya.
“Kondisinya sudah lama, dan sering jembatan ini makan korban. Proyek pembangunannya terus gagal, mudahan yang sekarang bisa selesai,” katanya.
Dilansir dari Koran Rakyat Bengkulu, Roni (48) warga Sumatera Barat (Sumbar) pengendara truk yang mobilnya sempat terprosok mengakui dimintai uang sebesar Rp 500 ribu untuk biaya evakuasi dengan alat berat oleh pihak pelaksana proyek.
Sampai dengan saat ini mobil rekanan ada tiga lagi dengan muatan 23 ton tak bisa melintas dan tak tahu kapan bisa melintas.
BACA JUGA:Inspektorat Daerah Mukomuko Naik Level 3, BPKP: Capaian Ini Baru Lima Daerah di Provinsi Bengkulu