RADARMUKOMUKO.COM – Seperti diketahui, tahun ajaran baru di Indonesia selalu dimulai pada Bulan Juli.
Namun, pernahkah terlintas di pikiran tentang alasan mengapa tahun ajaran baru di Indonesia selalu dimulai pada bulan Juli?.
Sebelum tahun 1979, tahun ajaran baru pada masa itu dimulai pada bulan Januari. Anak sekolah zaman dahulu masuk awal Januari dan selesai pada bulan Desember.
Perubahan ini terjadi sejak ada perombakan sistem pendidikan oleh Menteri Pendidikan Daoed Joesoef.
BACA JUGA:Pondok Pesantren Al Zaytun Dibantu Oleh Negara Lewat Dana BOS Pantas Saja Sangat Kuat
Daoed saat itu mengatur tahun ajaran baru yang seharusnya dimulai pada Januari diundur ke Juli. Hingga sekarang sistem pendidikan tersebut masih diberlakukan.
Alasan lainnya seperti dikutip dari laman sekolah BPK Penabur. Terdapat beberapa alasan yang memungkinkan Indonesia memberlakukan mengapa tahun ajaran baru sekolah selalu dimulai pada bulan Juli.
Alasannya mendasar supaya tidak sulit perencanaan anggaran pendidikan.
Apabila tahun ajaran baru dimulai pada Januari, dianggap terlalu dekat dengan agenda tutup buku anggaran setiap akhir tahun.
Dengan begitu, jadwal masuk sekolah pun harus berubah supaya dapat menyesuaikan agenda anggaran.
BACA JUGA:Mengenal 7 Suku Bangsa Arab, Salah Satunya Pernah Menimbun Sumur Zam Zam
Pada akhirnya, tahun ajaran baru dipilih bulan Juli atau di pertengahan tahun, sehingga anggaran biaya pendidikan tetap dapat dilakukan tanpa banyak kendala.
Alasan lain, kalender pendidikan di Indonesia dimulai bulan Juli, supaya sama dengan tahun ajaran di luar negeri.
Di luar negeri awal masuk sekolah dimulai pada saat pertengahan tahun, bukan awal tahun. Atau lebih tepatnya, setelah para siswa di sana melakukan liburan musim panas.
BACA JUGA:Mengenal Suku Terasing di Indonesia, Sulit Ditemui Hingga Menolak Aturan Pemerintah