12 Uang Koin Kuno Paling Diburu Kolektor

Jumat 16-06-2023,15:08 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM – Uang koin kuno masih terus diburu Kolektor. Bahkan di media sosial seperti tiktok, jual beli uang kuno online ini terus ramai.

Bagi anda yang memiliki uang koin kuno, jangan sampai dibuang begitu saja, karena koin ini lambat atau cepat pasti akan laku dengan harga mahal.

BACA JUGA:12 Uang Koin Kuno Paling Diburu Kolektor, Jual di Alamat Ini

Bahkan beberapa koin isunya berani ditawar kolektor jutaan hingga ratusan juta. 

Berikut 12 uang koin kuno yang banyak diburu kolektor dilansir dari berbagai sumber:

1. Uang logam gambar kelapa sawit (1993)

Pada tahun 1993, Bank Indonesia mengeluarkan uang logam pecahan Rp 1.000 yang bergambar kelapa sawit . Uang logam ini berwarna putih di bagian pinggir dan kuning di bagian tengah. Di sisi depan uang logam ini terdapat gambar kelapa sawit dan di sisi belakang terdapat gambar burung garuda lambang negara.

2. Uang koin Rp25 (1971)

Pada tahun 1971, Bank Indonesia mengeluarkan uang koin pecahan Rp 25 yang bergambar burung goura victoria . Uang koin ini berwarna perak dan berbentuk bulat pipih dengan bobot 3,5 gram. Uang koin ini tidak sah digunakan sebagai alat pembayaran sejak 24 Juni 2012. 

3. Uang koin bunga melati Rp500

Uang koin bunga melati Rp500 (1992) merupakan salah satu uang koin kuno yang diminati oleh kolektor karena keunikan dan nilai sejarahnya. Uang koin ini dicetak oleh Bank Indonesia pada tahun 1992 sebagai salah satu dari seri uang logam rupiah yang menggambarkan bunga-bunga nasional Indonesia .

BACA JUGA:Harga 7 Koin Kuno Ini Bikin Geleng-Geleng Kepala, Pemiliknya Bisa Kaya Seketika

4. Uang koin Rp100 (1973)

Uang koin Rp100 (1973) adalah uang koin yang menampilkan gambar rumah gadang dan bertulis “Bank Indonesia” dan “Seratus Rupiah”. Uang koin ini terbuat dari bahan nikel dan berukuran 28 mm untuk diameter dan 2 mm untuk ketebalan. Uang koin ini diterbitkan pada tahun 1973 sampai 1978.

5. Uang koin emas gambar Presiden Soeharto (1995)

Kategori :