RADARMUKOMUKO.COM - Panji Gumilang, seorang mantan pemimpin sekte Al-Qiyadah Al-Islamiyah, mengejutkan publik dengan pernyataannya yang menyebut Al-Quran sebagai karangan Nabi Muhammad SAW, bukan wahyu dari Allah SWT.
Pernyataan tersebut diungkapkannya dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi lokal di Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA:Terungkap! Inilah Alasan Dibalik Santri Ponpes Al-Zaytun Berbondong-bondong Keluar
Panji Gumilang mengklaim memiliki bukti sejarah dan linguistik yang mendukung pernyataannya tersebut, meskipun ia tidak menjelaskan rinci bukti-bukti yang dimilikinya.
Ia juga mengungkapkan bahwa ia tidak takut akan ancaman hukum karena meyakini bahwa ia berada pada jalan yang benar.
Pernyataan Panji Gumilang ini mendapatkan kecaman dan reaksi dari berbagai tokoh Muslim di Indonesia, termasuk Ketua Dewan Pertimbangan, KH Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin menilai bahwa Panji Gumilang telah melakukan penistaan agama dan menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya. Ia juga meminta aparat penegak hukum untuk segera bertindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Panji Gumilang telah melanggar UU No 1 Tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama.
Ia juga melanggar UU ITE karena menyebarkan kebohongan dan fitnah melalui media sosial. Kami mendesak pihak berwenang untuk menangkap dan mengadili Panji Gumilang," ujar Ma'ruf Amin dalam keterangannya kepada pers.
BACA JUGA:Terkait Kisruh Ponpes Al Zaytun Ini Tanggapan Perkerja dan Warga Sekitar
Dikutip dari berbagai sumber dan bandung.viva.co.id selain Ma'ruf Amin, tokoh Muslim lain yang mengutuk pernyataan Panji Gumilang adalah Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), KH Abdullah Syukri Zarkasyi.
Ia menyatakan bahwa pernyataan Panji Gumilang yang tidak berdasar telah menghina Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Abdullah Syukri Zarkasyi juga mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh ajaran sesat yang disebarkan oleh Panji Gumilang.
"Panji Gumilang telah menghina Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW dengan menyatakan bahwa Al-Quran adalah karangan Nabi Muhammad SAW. Pernyataan tersebut sangat tidak masuk akal dan tidak memiliki dasar ilmiah.