BACA JUGA:4 Suku Asli Jambi, 'Beraroma' Minangkabau dan Sriwijaya
Pada tahun 1.987 juga sempat diberitakan. Orang Mante pada waktu itu terlihat di pedalaman Aceh. Berdasarkan informasi dari seorang pawang hutan, dilihatnya Suku Mante di hutan belantara pedalaman Lokop di Kabupaten Aceh Timur.
Selain itu, pawang hutan ini juga pernah melihat Suku Mante di hutan Oneng, Riki Gaib (Aceh Tengah dan Tenggara), dan juga di Pintu Rimba. Menurut pengakuannya, Suku Mante hidup di gua-gua, atau di celah gunung. Mereka akan menuju ke daerah sungai di siang hari. Adapun beberapa gua yang pernah ditinggali suku ini misalnya Jambur Atang, Gua Bete, Jambur Ketibung, Jambur Situpang, dan Jambur Ratu.
BACA JUGA:10 Suku Penghasil Wanita Cantik Alami di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia
Dilansir dari rimbakita.com, Salah satu sejarawan Aceh yang bernama Husaini Ibrahim mengatakan bahwa Suku Mante adalah salah satu suku Melayu Tua (Proto Melayu) yang diperkirakan sudah ada di dataran Aceh sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi. Sehingga Suku Mante ini memang dipercaya sebagai suku asal Aceh.
Kemudian beberapa abad berikutnya barulah muncul suku Melayu Muda (Deutero Melayu). Suku muda ini diperkirakan hadir di 1.500 tahun sebelum Masehi. Adapun kedatangan Suku Melayu Muda ke Aceh ini diperkirakan melalui Thailand dan kemudian singgah di Aceh Besar.
BACA JUGA:9 Suku Berbahaya di Dunia, Satu ada di Indonesia, Praktek Kanibal hingga Suka Perkosa Wanita
Dalam perkembangan zaman, Suku Mante dianggap sebagai suku terasing dan memang tinggal di pedalaman hutan. Suku ini kedudukannya mirip dengan suku terasing lainnya di Nusantara seperti Suku Laut dan juga Suku Bajong. Bedanya dengan suku lain yang disebut adalah Suku Mante hidup di darat (di gunung dan hutan), sementara suku lainnya biasa hidup di laut sebagai manusia perahu.
Sejarawan Aceh Husaini Ibrahim juga menjelaskan, bahwa Suku Mante hidup di sekitar Aceh Besar, seperti di kawasan perbatasan Jantho, hingga Tangse, Kabupaten Pidie. Kemungkinan ada juga kaitan antara Orang Mante dengan orang-orang yang hidup di pedalaman Aceh Besar yang dikenal dengan istilah Rumoh Dua Belah atau Rumah Dua Belas.
BACA JUGA:7 Suku Asli Kepulauan Maluku, Diantaranya Berasal dari Bali hingga Papua
Selanjutnya, hidup Suku Mante juga dilakukan nomaden atau berpindah-pindah. Sehingga tidak heran jika suku ini banyak juga ditemukan di daerah lain.
Dijelaskan oleh Husaini Ibrahim, bahwa ketika datang masa Hindu di Aceh, Suku Mante diperkirakan berpindah ke kawasan lain. Orang Mante masuk ke pedalaman hutan belantara di Aceh, hingga mengarah ke Aceh Tamiang dan kawasan Gayo. Kemudian ketika datang masa Islam di Nusantara, Suku Mante ini juga berpindah lagi karena tidak mau diislamkan pada masa itu.
BACA JUGA:Asal Usul Suku Melayu Palembang, Peleburan Arab, China Hingga Jawa
Menurut Husaini Ibrahim, tidak heran jika baru-baru ini Orang Mante terlihat kembali setelah sekian lama. Karena Suku Mante ini juga pernah ditemukan di kawasan pedalaman Aceh Tamiang, Lokop. Meskipun aktivitas Suku Mante itu sendiri tidak banyak diketahui.
Hal ini dikarenakan karakter Orang Mante yang tertutup dari kehidupan luar. Suku Mante ini diperkirakan memiliki bahasa sendiri untuk berkomunikasi sehari-hari dengan sesama Suku Mante lainnya.
BACA JUGA:3 Suku Unik Indonesia, Lahir dengan Mata Biru Menyala