Sementara itu, penduduk di kampung adat ini ada yang memiliki ponsel. Untuk mengisi daya ponsel, mereka harus pergi ke desa bawah.
Punya Rumah Sakral
Ada sebanyak 14 rumah adat tradisional di kampung Suku Abui ini. Nama rumah tradisional tersebut adalah rumah lopo.
Rumah lopo punya empat bagian atau ruang. Yaitu ruangan menerima tamu, gudang penyimpanan jagung dan ubi, tempat memasak dan tidur, serta rumah sakral.
BACA JUGA:30 Suku Asli Pulau Sulawesi, Diantaranya Dijuluki Manusia Laut Hingga Berjiwa Menaklukkan
Rumah sakral ini ada di tengah kampung. Rumah tersebut tidak boleh dibuka oleh sembarang tempat. Orang yang boleh membuka rumah sakral adalah sub suku Abui Marang. Itu pun hanya satu tahun sekali saat pembukaan lahan.
Rumah sakral di desa ini ada dua rumah. Rumah ini tidak dihuni, hanya dibuka satu tahun sekali saat pembukaan lahan.
Satu rumah adat disebut Kolwat (hitam) dan satu rumah lain disebut Kanuruwat (putih). Rumah Kolwat atau hitam adalah rumah yang berhubungan dengan hal gelap atau jahat. Sementara rumah Kanuruwat sebaliknya. Rumah ini dianggap suci.
BACA JUGA:Keturunan dari Penguasa Langit Suku Nias Sumatera Utara Turun Ke Bumi dengan Menggunakan Ini
Secara rumum, sub suku Abui terbagi jadi tiga yaitu Marang, Kapitang, dan Awenni. Hanya suku Marang saja yang boleh masuk ke dalam rumah sakral ini. Selain itu, sub suku lain boleh masuk namun ada syaratnya. Hanya anak sulung dari sub suku tersebut yang diperbolehkan.
Apa isi dari rumah sakral itu?
Ada peninggalan leluhur yang terletak di rumah sakral suku Abui. Seperti periuk nenek moyang, moko (alat musik besi) dan tombak perang.
Suku Paling Bahagia
Mengunjungi suku Abui dapat menjadi salah satu wisata budaya untuk memperkaya pemahaman anda mengenai budaya Indonesia. Keramahtamahan suku Abui akan segera menjamu Anda ketika mengunjungi pedalaman Nusa Tenggara. Anda akan menemui betapa kebahagiaan mereka begitu sederhana.
BACA JUGA:Keturunan dari Penguasa Langit Suku Nias Sumatera Utara Turun Ke Bumi dengan Menggunakan Ini
Mama – mama di suku ini siap menyambut kedatangan Anda dengan tangan terbuka. Menurut Beverly Lennon, seperti yang ia ungkapkan di TripCanvas.Co, suku abui merupakan suku paling mudah didekati di Indonesia.