Walau secara umum dikenal dengan suku bali, sebetulnya Suku Bali sendiri terdiri atas beberapa jenis, berikut beberapa suku dibali dilansir dari berbagai sumber.
1. Suku Bali
Suku Bali adalah suku mayoritas yang mendiami Pulau Bali. Masyarakat suku Bali dikenal punya beragam kebudayaan.
Kesenian dan budaya suku Bali meliputi seni tari, pertunjukan, ukir, dan upacara keagamaan yang menarik wisatawan.
Bahkan dapat dikatakan bahwa masyarakat suku Bali mayoritas adalah pekerja seni yang sangat menghargai budaya dan alamnya.
Mayoritas masyarakat suku Bali menganut agama Hindu Siwa. Dalam keseharian, mereka berkomunikasi dengan bahasa lokal, yakni bahasa Bali.
Masyarakat suku Bali sendiri masih terbagi menjadi dua jenis, yakni suku Bali Aga dan suku Bali Majapahit, teman-teman.
BACA JUGA:5 Teori Asal Usul Suku Jawa, Masyarakat Peradaban Paling Maju
2. Suku Bali Aga
Suku Bali Aga adalah salah satu subsuku bangsa Bali yang menganggap mereka sebagai penduduk Bali yang asli. Suku Bali Aga disebut dengan Bali pegunungan yang mana sejumlah dari mereka mendiami Desa Trunyan.
Istilah Bali Aga memiliki konotasi sebagai masyarakat yang berada di daerah pegunungan atau kawasan pedalaman dan belum terjamah oleh teknologi. Hal ini karena masyarakat Bali Aga juga dikenal hidup terisolasi di daerah pegunungan yang terikat pada adat istiadat setempat dan ritual-ritual tradisional.
3. Suku Bali Majapahit
Suku Bali Majapahit adalah suku asli yang mendiami Pulau Bali yang berasal dari pendatang Jawa yang tinggal di Bali. Bali Majapahit disebut kelompok masyarakat yang berasal dari Kerajaan Majapahit yang melarikan diri saat Kerajaan Islam Demak melakukan invasi. Mayoritas sub suku ini tinggal di dataran rendah.
Kelompok ini umumnya melakukan kegiatan bercocok tanam di sawah. Karena Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu, maka kelompok masyarakat ini juga beragama Hindu dengan aliran Siwa-Buddha.
BACA JUGA:Mengenal Suku Mentawai Salah Satu Suku Tertua, Bertato Jadi Tradisi
Suku Bali dari Majapahit menempati kedudukan tinggi di kelas masyarakat yang mereka bangun sendiri. Mereka memegang peranan penting dalam pemerintahan. Selain urusan kenegaraan dan pemerintahan, mereka juga menempati tempat tinggi untuk keagamaan. Para cendekiawan Bali juga berasal dari sub suku ini.