Misalnya, ada orang keturunan Belanda, Inggris, Portugis, Spanyol, China, India, sampai Jepang di Indonesia. Kebetulan, bangsa-bangsa itu memang datang ke Indonesia sejak zaman dulu.
2. Negara kepulauan
Selain letaknya yang strategis, faktor yang menyebabkan perbedaan suku bangsa di Indonesia adalah kondisi negara kepulauan. Secara total, ada 16.771 pulau di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Hal ini membuat hubungan antarmasyarakat di pulau yang satu dengan yang lainnya kerap terhambat, sehingga masyarakat di pulau tertentu mulai mengembangkan kebiasaannya sendiri.
BACA JUGA:4 Suku Utama, Sumbar Miliki 72 Suku dan 12 Suku di Negeri Sembilan Malaysia
BACA JUGA:6 Suku Asli Bengkulu, Diantaranya Berasal dari Minang, Pelembang dan Lampung
Tak hanya kebiasaan, masyarakat di masing-masing pulau juga mengembangkan adat, budaya, sampai kepercayaannya masing-masing. Alhasil, Indonesia semakin beragam.
Masing-masing daerah jadi punya suku, bahasa, budaya, sistem kepercayaan, agama, sampai norma dan nilai yang berbeda-beda di masyarakatnya.
Contohnya, bahasa orang Padang berbeda dengan orang Jawa. Bahasa Padang lebih banyak terkena pengaruh Melayu, sementara bahasa Jawa menyerap pengaruh India.
3. Kondisi alam
Faktor penyebab keberagaman budaya di Indonesia berikutnya adalah kondisi alam. Sama halnya dengan budaya yang berbeda-beda di masing-masing daerah, kondisi alamnya juga tak sama.
Hal ini tentu berdampak pada keberagaman di Indonesia karena mempengaruhi kebiasaan, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bentuk rumah, tata kehidupan masyarakat, sampai kepercayaan di tiap daerah.
BACA JUGA:15 Suku Sumatera Barat, Malaysia dan 4 Provinsi Ini Masuk Kerajaan Minangkabau
BACA JUGA:6 Suku Asli Bengkulu, Diantaranya Berasal dari Minang, Pelembang dan Lampung
Masyarakat yang berada di pegunungan misalnya, mata pencahariannya bercocok tanam sebagai petani. Mereka mungkin lebih terbiasa makan sayuran dan buah karena mudah mendapatkannya.
Sementara masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan mata pencahariannya melaut sebagai nelayan, mungkin lebih jarang makan sayur dan buah. Namun, mereka terbiasa makan hidangan laut.