RADARMUKOMUKO.COM – Bencana alam kebakaran hutan yang terjadi sejak beberapa tahun lalu di Provinsi Riau, harusnya menjadi perhatian khusus.
Karena kebakaran hutan tersebut telah mengakibatkan banyak sekali kerugian tak hanya bagi warga Riau saja melainkan hampir seluruh Indonesia.
Kebakaran hutan tersebut terjadi diduga akibat adanya pembebasan lahan secara liar oleh sebagian oknum yang tidak bertanggungjawab.
BACA JUGA:Warga Seluma yang Meraup Keuntungan Hanya Dengan Kerajinan Tirai Sawit
BACA JUGA:5 Suku Asli Provinsi Sumatera Selatan dari Keturunan Raja Suku Pasemah dari Darmawijaya
Pembebasan lahan tersebut sebagian besar terjadi di lahan gambut yang notabenenya lebih berisiko untuk mudah terbakar dan sangat sulit untuk dipadamkan.
Lalu, apa saja dampak buruk yang diberikan oleh kebakaran hutan di Riau?
Dampak negatif yang terjadi akibat dari timbulnya kebakaran hutan yang cukup besar ini mencakup pada kerusakan ekologis, menurunnya keanekaragaman Hayati, serta merosotnya nilai ekonomi hutan dan produktivitas tanah.
Selain itu, dampak yang diberikan oleh kebakaran hutan ini diantaranya adalah terjadinya perubahan iklim mikro maupun global, serta asapnya yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat serta mengganggu transportasi baik itu darat, sungai, udara, danau, dan laut.
BACA JUGA:Indonesia dan Malaysia Harus Kompak, Lawan Diskriminatif Terhadap Pasar Sawit
BACA JUGA:Pinjaman Online BRI Angsuran 100 Ribuan, Syaratnya KTP dan Tak Pake Lama
Ditambah, gangguan asap karena kebakaran hutan di beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini telah mulai melintasi batas negara.
Selain itu, hutan yang terbakar berat akan sangat sulit dipulihkan, karena struktur tanahnya telah mengalami kerusakan.
Hilangnya tumbuh tumbuhan juga dapat menyebabkan lahan terbuka, sehingga mudah tererosi, serta tidak mampu lagi untuk menahan banjir.
Karena itu, setelah hutan terbakar biasanya sering muncul bencana banjir pada musim hujan di sebagian daerah yang aku tanya terbakar.*