RADARMUKOMUKO.COM – Provinsi Riau telah dikenal sebagai provinsi yang memiliki luas area perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia.
Selain itu, tak perlu dipungkiri juga bahwa kelapa sawit merupakan salah satu tanaman yang paling mendukung perekonomian di Riau.
Setiap hendak memanen buah kelapa sawit, biasanya terlebih dahulu memotong pelepahnya atau daunnya laku dibuang menjadi limbah.
BACA JUGA:El Nino Semakin Mengganas, Sawit dan Padi Dipastikan Gagal Panen
BACA JUGA: Program Peremajaan Kelapa Sawit Harus Dilanjut, Ini Permintaan Petani
Agar tidak menjadi limbah, kelapa sawit biasanya dapat dimanfaatkan untuk diambil didinya menjadi barang yang lebih berguna mulai dari kerajinan tangan dengan bahan dasar didik apa sawit.
Hal inilah yang dapat membantu mengurangi limbah sekaligus dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hanya itu, limbah lidi sawit juga bisa dibuat menjadi berbagai aneka bentuk souvenir, seperti piring tempat buah, Parcel, mangkok nasi, bahkan mampu lampu hias yang sangat unik.
Ditambah lagi, banyak dari masyarakat petani kelapa sawit yang mulai sadar akan hal ini.
BACA JUGA:Banyak Pohon Sawit Mati Diserang Kumbang Tanduk, Segera Lakukan Cara Ini
BACA JUGA:Indonesia Penyumbang Minyak Sawit Terbesar Dunia
Mereka banyak yang memanfaatkan lidi kelapa sawit ini menjadi bahan baku yang nantinya dapat menambah pendapatan mereka dan tentu dapat mendorong perekonomian.
Artinya, limbah lidi kelapa sawit ini tak hanya dimanfaatkan menjadi sapu atau tusuk sate saja, namun dapat juga disulap menjadi berbagai jenis kerajinan.
Goldmaeir Mektania B Com selaku Divisi Komunikasi Apkasindo Riau menyampaikan saat ini terdapat potensi besar terkait pemanfaatan lidi sawit.
“Di Apkasimdo masih digerakkan dengan mensosialisasi kan hal ini karena nggak semuanya berpikir seperti itu,” katanya.