Mendengar kabar sang kekasih hati meninggal, Syamsul Bahri berniat untuk balas dendam. Selang 10 tahun kemudian, Syamsul Bahri menyamar menjadi tentara Belanda.
Saat ekspedisi, Datuk Maringgih memimpin perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda sebagai protes atas kenaikan pajak.
Letnan Mas, nama samaran Syamsul Bahri ikut dalam perang tersebut sebagai bawahan pemerintah Belanda. Ia akhirnya menemukan Datuk Maringgih dan keduanya akhirnya bertarung.
Datuk Maringgih akhirnya tewas dalam pertempuran jarak dekat tersebut, sedangkan Syamsul Bahri terluka parah. Di akhir cerita, Syamsul Bahri menemui ayahnya untuk meminta maaf. Ia akhirnya meninggal menyusul Datuk Maringgih serta Siti Nurbaya.*