Hasil Perkebunan Kelapa Sawit Riau No 1 Di Indonesia Beserta Sisi Gelapnya Tak Seindah Yang Diceritakan

Jumat 02-06-2023,11:51 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Tim Redaksi RM

Riau merupakan provinsi yang sering terjadi kerusakan lingkungan.

Tersebut terjadi karena adanya dampak dari kebakaran hutan yang menyebabkan emisi carbon terlepas, unsur Hara tanah berkurang dan hilangnya habitat hewan liar.

WWF Indonesia telah melakukan analisis spasial Tutupan lahan dengan hasil bahwa seluas 1,4 juta hektare kebun sawit berada di kawasan hutan.

 

2. Banyak perusahaan sawit yang ilegal

Dari total 4,2 juta hektare lebih luas perkebunan sawit di Riau, ternyata 1,8 juta hektare tidak memiliki izin.

Selain itu, sebanyak luas perkebunan tersebut ternyata juga tidak memiliki Izin Usaha Perkebunan (UIP) dan izin usaha budidaya.

Tak hanya itu, sebanyak 190 perusahaan yang tersebar di tujuh kabupaten di Riau merupakan perusahaan ilegal, dimana 32 diantaranya berada di perkebunan Rokan Hulu, 18 kebun di Bengkalis, 28 di Indigragiri Huli, 59 perkebunan di Kampar, 15 perkebunan di kabupaten Rokan Hilir, 18 perkebunan di Pelalawan, dan 21 di Indiragiri Hilir.

BACA JUGA:Ini Daerah Memiliki Perkebunan Sawit Terluas di Indonesia, Sumatera Utara di Posisi

3. Sering memgalami bencaan alam terbesar era reformasi

Pada tahun 2015 lalu, kebakaran hutan yang terjadi di Riau merupakan bencana alam terbesar selama era reformasi.

Fakta tersebut mengungkapkan bahwa sebagian kebakaran terjadi di lahan konsesi perusahaan perkebunan sawit.

Kebakaran hutan tersebut membakar areal perkebunan dan hutan seluas 184 ribu hektare.

Areal tersebut merupakan areal kebakaran lahan terluas kelima di Indonesia.

Setelah bencana tersebut, terbentuklah Panitia Khusus Monitoring Perizinan Lahan Perkebunan oleh DPRD beserta lembaga swadaya masyarakat di bidang lingkungan.*

 

Kategori :