1. Komunikasi Terbuka
Pertama orang tua harus memberikan ruang untuk anaknya bercerita dan berbagi keluh kesah yang di hadapi. Hal ini akan membuat anak tidak memendam permasalahn sendiri.
2. Mensupport Potensi
Orang tua harus mendukung setiap minat dan bakat yang anaknya miliki, dan tidak boleh membandingkan dengan yang lainnya.
Hal ini akan meningkatkan potensi dalam diri anak dan mengurangi tekanan karena dapat mengeksplor yang diminati.
BACA JUGA:Jambu Biji Untuk Kehesatan Tubuh, Baik Untuk Kulit
BACA JUGA:Daftar Buah-buahan yang Cocok Dikonsumsi Bagi Para Penderita Hipertensi
3. Membatasi beban akademik
Ketiga orang tua jangan membebani anak untuk selalu berprestasi dalam bidang akademik. Seperti yang diketahu setiap anak memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda.
Terdapat anak yang berprestasi di bidang akademik, ada juga yang di bidang olahraga, atau ada juga yang di bidang sosial.
4. Ciptakan lingkungan yang positif
Buat suasana rumah menjadi lingkungan yang posistif. Memberikan sebuah apresiasi disetiap pencapaian anak. Jangan lakukan kritikan yang kasar dan berlebihan.
5. Ajak Rekreasi
Beberapa waktu berikan waktu untuk anak beristirahat, dan juga untuk bermain. Sehingga memberikan anak ruang untuk menikmati waktu seperti yang di inginkan.
Kesehatan mental anak sangatlah penting untuk masa depannya. Orang tua selaku guru pertama dalam kehidupan anak sangat berperan penting untuk menjaga mental anak.
Maka sebagai orang tua kalian harus memahami dan mengetahui karakteristik anak-anaknya sehingga dapat menjaga kesehatan mental mereka.*