RADARMUKOMUKO.COM – Kehadrian kelapa sawit yang sepertinya banyak mempengaruhi hajat keberlangsungan hidup manusia terutama di bidang ekonomi.
Tak heran jika komoditas startegis yang satu ini sering disebut dan diberitakan sebagi komoditas yang sangat merugikan.
Terutama mengenai pencermaran terhadap lingkungan, salah satu tuduhan negatif yang diarahkan kepada kelapa sawit adalah deforestasi.
Seperti yang terdapat pada Buku Mitos dan Fakta hasil kolaborasi PAPSI dan GAPKI telah mencatat bahwa lahan sawit yang berasal dari Deforestasi hanya Sekitar 2,5 jut hektar saja.
Sedangkan dari reforestasi sebesar 7,9 juta hektar.
Hal tersebut dikarenakan secara netto luas kebun sawit di Indonesia adalah reforestasi seluas 5,3 juta hektar.
BACA JUGA:Catat, 3 Bahaya Yang Ditimbulkan Kelapa Sawit Terhadap Lingkungan
Mari cek faktanaya. ternyata kelapa sawit merupakan komoditas yang memberikan banyak kebaikan bagi lingkungan.
Yang pertama, kelapa sawit membersihkan udara kotor dengan cara menyerap karbon-dioksida dari atmosfer bumi dan menghasilkan oksigen untuk kehidupan di bumi.
Kedua, melalui kebun kelapa sawit energi dari matahari ditangkap dan disimpan dalam energi kimia Kelapa Sawit maupun Biomas sawit lainnya.
Dari minyak sawit dan Biomas tersebut dapat dihasilkan berbagai jenis produk dan berbagai kegunaan bagi masyarakat termasuk energi.
BACA JUGA:Ditemui Kepala BWS Bengkulu, Petani Mukomuko Minta Dukungan Alih Fungsi Sawit ke Sawah
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Limbah Sawit Ternyata Dapat Dijadikan Sebagai Kerajinan
Ketiga, kebun sawit memiliki struktur Pelepah daun yang berlapis dan naungan kanopi lahan yang mencapai 90 persen, pembetnukan serasah, tanaman penutup lahan, dan sistem teras.
Tak hanya itu, perkebunan kelapa sawit juga memiliki sistem Perakaran serabut yang masif, berlapis, dan luas yang membentuk sangat banyak Biopori tanah.