POLITIK, RADARMUKOMUKO.COM – Postingan media sosial salah seorang petinggi partai politik (parpol) di Kabupaten Mukomuko, memancing reaksi hingga menimbulkan beragam komentar netizen.
Sebut saja, Ahmad Duner, Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Mukomuko. Pada Jum’at, 26 Mei 2023 lalu, ia menulis sebuah cuitan melalui dinding facebook Ahmad Duner.
Di laman facebook berprofil foto Ahmad Duner bersama istrinya tersebut, memuat postingan menarik dan cukup mengundang perhatian netizen.
BACA JUGA:9 Parpol Pengusung Caleg Artis Terbanyak, Ada Nomor 10
Dikutip dari postingannya, Ahmad Duner menuliskan bahwa dulu pernah punya pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Sering hadir kalau diundang sampai-sampai Wabup tidak kebagian ruang dan peran. Tapi tidak pandai membangun dari tahun ke tahun, anggaran SILPA terus.
Lanjutan dari postingannya, lalu ada pemimpin yang jarang hadir dimasyarakat karena ada prioritas menjemput anggaran lobi ke pusat agar bisa membangun untuk rakyat ketika keuangan daerah sangat terbatas, urusan pelayanan lebih memberdayakan jalur birokrasi , ada Kades, camat, para kepala dinas, Wabup pun kebagian peran maksimal.
‘’Kira-kira mendingan yang mana ya,....Semangat pagi semua, bangkitlah negeri ku harapan itu masih ada,’’ tulis Ahmad Duner.
Dari cuitan Ahmad Duner yang berjumlah sekitar 97 kosa kata tersebut, dinilai muatan nuansa politik tingkat tinggi. Baru dua hari, postingan menimbulkan ratusan emoticion warga net. Mulai dari pemberian tanda like, love hingga beragam komentar.
BACA JUGA:4 Anggota Dewan Mukomuko Nyaleg DPRD Provinsi, Ini Daftarnya
Paling relevan, postingan ini pertama dikomentari oleh pemilik akun facebook Safrianas. Komentar singkat, ‘’Lanjutkan pak ustad,’’ tulis Safrianas.
Kemudian, facebook Riduan. ‘’Pada umumnya masyarakat menginginkan pemimpinnya berjunjung ke desa dalam rangka acara apapun, setidaknya 1 kali dalam 2 tahun. Juga mendambakan pimpinan yang padan melobi ke pusat untuk anggaran pembangunan daerah. Tidak fokus pada satu posisi saja, salam hangat bagi kita semua,’’.
Den Yusuf Semogajaya. ‘’Saya condong yang disebut ke 2, namun jangan lupa kita ini masyarakat timur yang dibuai oleh sinertron dan pencitraan. Basa basi dan ramah tamah adalah budaya kita’’
BACA JUGA:Caleg Hanura Mukomuko Rebutan Nomor Urut 2, Ancaman Mundur Menggema
Sebaliknya ada juga yang berkomentar seperti tak acuh dengan langkah bupati, namun yang penting ekonomi jalan, sumber pendapatan masyarakat tetap terjaga.
Seperti facebook Mak Serly. ‘’Masalahnya pak bupati atas ke bawah lobi melobi kami idak jadi masalah, yang penting harga sawit maksimal’’.