RADARMUKOMUKO.COM – Melakukan budidaya kelapa sawit di lahan gambut memerlukan ketelitian serta tetap menjaga ketinggian muka air.
Hal tersebut bertujuan agar kelembapan dapat terjaga serta produktivitas kelapa sawit tetap tinggi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola tinggi muka air dapat dilakukan dengan menggunakan stop blok permanen.
Sebelum itu, perku diinformasikan bahwa kedalaman air tanah optimum untuk sawit sekitar 40 hingga 60 cm, dengan hasil maksimum 26,5 ton per hektare per tahuj untuk sawit yang berusia 15 tahun.
BACA JUGA:Indonesia dan Malaysia Siap ‘Jegal’ UE Terkait Aturan Sawit-Karet
BACA JUGA:Inilah Beberapa Aksi Menekan Emisi Karbon Melalui Sektor Sawit yang Telah Berhasil Dilakukan
Sedangkan untuk kedalaman air tanah 60 hingga 80 cm masih menghasilkan jumlah maksimum yang sama, akan tetapi hal tersebut akan beresiko tinggi pada kekeringan permukaan tanah Gambut terutama pada musim kemarau panjang.
Sebenarnya, melakukan budidaya perkebunan kelapa sawit dapat dilakukan dengan jenis tanah apapun. Namun, Apapun jenis tanahnya, tetap memerlukan water management yang baik unguk dapat mencapai produksi sawit yang maksimal.
Kebutuhan air tanaman sawit yang berkisar 2000 hingga 2500 mm per tahun menuntut ketersediaan air yang sangat banyak, namun tidak boleh berlebihan.
Selain itu, pada pengoprasionalan pengelola perkebunan kelapa sawit seringkali mendapatkan doktrin bahwa air tanah harus dijaga ketinggiannya sekitar 50 cm dari permukaan.
Salah satu cara untuk dapat mewujudkannya adalah dengan menjaga air pada parit supaya dapat tetap menjaga ketinggian muka air yang sama.
BACA JUGA:Harga Sawit Terus Merosot, Petani : Doa Terbaik Deh Buat Semuanya
BACA JUGA:Kelapa Sawit Berpengaruh Besar Untuk Perekonomian, Ini Faktanya
Untuk menjaga tinggi muka air tersebut terdapat banyak rekayasa teknik yang dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan sering menggunakan pintu air.
Namun, terdapat cara lain yang bisa digunakan dalam melakukan pengaturan tinggi muka air pada Farid, yaitu dengan menggunakan bangunan pelimpah atau over flow) stop blok.