TERAMANG JAYA, RADARMUKOMUKO.COM – Pengembangan wisata, menjadi salah prioritas Pemerintah Desa (Pemdes) Teramang Jaya, Kecamatan Teramang Jaya. Untuk mencapai program tersebut, telah dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diberinama Kolo. Dalam rangka meningkatkan ilmu Pokdarwis, dilakukan pelatihan. Selasa 23 Mei 2023, bertempat di aula kantor desa setempat. Pelatihan berlangsung sehari penuh. Mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Berbagai narasumber dihadirkan. Mulai dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP), hingga Pokdarwis desa tetangga. Setelah penyampaian materi, dilanjutkan peninjauan lapangan.
BACA JUGA:Lubuk Gedang Siap Realisasikan Fisik Tahap II
Kaur Keuangan Desa Teramang Jaya, Eni Irma Yunita, SH mengatakan, Pokdarwis Teramang Jaya dibentuk tahun lalu. Agar bisa bekerja secara optimal, diperlukan pengetahuan yang memadai. Di Teramang Jaya, terdapat beberapa potensi wisata alam. Diantaranya muara Sungai Teramang, ada juga aliran Sungai Teramang.
‘’Pengembangan wisata salah satu program unggulan desa yang dipimpin pak Nurdin,’’ ujar Ita.
Itu juga menyampaikan, berbagai narasumber menyampaikan materi sesuai dengan bidang dan kapasitas masing-masing. DPMD membahas pembiayaan tempat wisata menggunakan Dana Desa (DD). Disparpora membahas potensi yang bisa dikembangkan. Dari KPHP membahas wilayah hutan, yang bisa dikelola serta aturan yang harus dipatuhi. Sedangkan Pokdarwis Batu Kumbang, berbagai pengalaman dalam mengelola obyek wisata.
BACA JUGA:Pemdes Manjuto Jaya Salurkan BLT-DD Tahap I Ke 23 KPM
‘’Kami membahas pengembangan wisata dari berbagai sisi. Mudah-mudahan saja hasilnya bisa diterapkan,’’ tambah Ita.
Sekretaris DPMD, Abdul Hadi, S.Sos mendukung penuh program wisata Desa Teramang Jaya. Ia mengatakan banyak potensi yang bisa digali dan dikembangkan. Menyusuri Sungai Teramang, salah satu potensi yang bisa dikembangkan. Teramang Jaya juga memiliki potensi agrowisata.
‘’Dana desa bisa digunakan untuk pengembangan wisata,’’ demikian Abdul Hadi.*