Pasalnya, jalan rusak yang notabene berbatu, berpasir dan bergelombang akan membuat traksi ban kepermukaan jalan menjadi tidak optimal.
Sehingga besar kemungkinan ban akan terkunci dan membuat motor sulit untuk dikontrol akibat tergelincir.
Waspadai Genangan Air
Salah satu hal yang patut untuk diwaspadai oleh pengendara saat melewati jalan rusak adalah genangan air yang menutupi lubang.
Pasalnya, genangan air akan menyebabkan jalanan menjadi lebih licin yang berimbas pada berkurangnya cengkraman traksi ban ke aspal.
Oleh karenanya, pastikan tetap berkendara dengan kecepatan rendah saat melewati jalanan rusak yang tergenang air tersebut.
Perhatikan Posisi Berkendara
Ketika melewati jalan yang rusak, postur berkendara yang baik adalah sedikit berdiri atau mengangkat pinggul dari jok motor.
Teknik ini sangat berguna karena selain mentransfer pusat beban menjadi ke bagian tengah motor yang berefek pada meningkatnya kestabilan berkendara, vibrasi atau getaran yang dirasakan oleh tubuh juga menjadi lebih rendah.
Tidak Bermanuver Secara Agresif
Kebanyakan pengendara sepeda motor kerap melakukan manuver agresif untuk menghindari titik lubang saat melewati jalan yang rusak.
Padahal tindakan ini justru berbahaya, karena berpotensi menyebabkan senggolan atau tabrakan dengan pengendara lainnya.
BACA JUGA:ChatGPT Kini Tersedia di iOS Gratis, Begini Cara Mengunduhnya
Saat melewati jalan rusak, lebih baik berkendara pelan secara konstan di jalur yang telah diambil, dan Jika ingin berpindah jalur pastikan menyalakan lampu sein dan lihat kondisi pengendara belakang melalui spion.
Jaga Jarak Aman & Tidak Mendahului
Selalu jaga jarak aman dengan pengendara yang ada di depan kita, terutama saat melewati jalanan yang rusak.